Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Desa Ramah Perempuan dan Anak, Optimis Cegah Peredaran Narkoba

Mohamad Farhan Zhuhri
14/2/2022 13:59
Desa Ramah Perempuan dan Anak, Optimis Cegah Peredaran Narkoba
Ilustrasi(Dok MI)

MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga meresmikan peluncuran Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Desa (DRPPA) Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan pembangunan inklusif, kesetaraan dan berperspektif permepuan dan anak. 

Menurut Bintang, melihat data dan Indeks Pemabngunan Manusia (IPM), Indek Pembangunna Gender (IPG), dan Indeks Pemberdayan Gender (IPG), masih belum mencapai target yang diharapkan.

Baca juga: Studi Baru Ungkap Vitamin D Kurangi Keparahan Pasien Covid-19, Bagaimana Ketersediaannya di Indonesia?

“49,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah permpuan dan sepertiganya adalah anak-anak, artinya sumber daya tersebut jadi perhatian kita untuk diberdayakan dan dilindung, salah satunya melalui peluncuran DRPPA,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/2).

Lebih lanjut, Menteri PPPA menegaskan bahwa kebijakan pengintegrasian kebutuhan hak dan perlindungan perempuan dan anak harus kebijakan yang dalam implementasinya dapat dirasakan sampai ke level akar rumput, maka DRPPA berusaha memfasilitasi upaya tersebut. 

“Kami melakukan koordinasi dengan K/L terkait dan pemerintah daerah agar kebijakan dalam memastikan pemberdayaan perempuan dana perlindungan anak dapat menjangkau sampai di tingkat desa. Maka dari itu, kami menyampaikan apresiasi kepada komitmen pemerintah daerah setempat dalam mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Yang Bersinar,” ungkap Menteri PPPA.

Dalam perwujudannya, KemenPPPA melakukan koordinasi dan memastikan kebutuhan serta kondisi desa terkait. KemenPPPA melakukan kerjasama dengan Lembaga terkait seperti Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Narkotika Nasional (BNN). 

“Hal ini dalam mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak yang bebas narkoba,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Bali, Gde Sugianyar Dwi Putra mengatakan, urgensi peresmian DRPPA ini sebagai upaya memastikan kabupaten Klungkung bebas dari narkob, khususnya para perempuan yang kerap menjadi korban peredaran. 

“Sebagai gambaran, berdasarkan data yang kami punya, terdapat 314 perempuan atau 8,7 persen perempuan dari total seluruh warga binaan yang terdapat di provinsi Bali, dan sekitar 80 persen diantaranya terjerat kasus narkoba. Ini yang jadi perhatian kita semua bahwa Bandar juga melibatkan perempuan dan anak di bawah umur, mereka yang menjadi korban penyalahgunaan kejahatan narkoba,” jelasnya.

Sugianyar menyampaikan kegiatan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Yang Bersinar dapat menjadi sarana yang tepat untuk mendukung upaya soft power BNN yang mengedepankan upaya preventif dan rehabilitasi bagi perempuan dan generasi muda terjerat masalah narkoba.

Komiten Bersama Pencanganan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Kabupaten Klungkung ditandatangani oleh kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Klungkung, Bupati Klungkung, beserta Camat Dawan dan Banjarangkan. Adapun komitmen tersebut diantaranya; (1) mendukung pembentukan DRPPA; (2) memfasilitasi kegiatan DRPPA; (3) melakukan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan bagi perkembangan DRPPA; (4) melakukan monitoring dan evaluasi berkala atas pelaksanaan Rencana Aksi DRPPA; (5) melaporkan perkembangan DRPPA kepada Kepala Daerah secara berjenjang dan berkala. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya