Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PELAKSANA tugas Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dikti-Ristek) Kemendikbud-Ristek Nizam mengungkapkan anggaran riset di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan laporan Bank Dunia tahun 2019, anggaran riset di Tanah Air hanya mencapai angka 0,08% dari GDP.
"Kalau kita lihat laporan Bank Dunia 2019 itu anggaran penelitian di Indonesia masih sangat rendah 0,08% dari GDP," ujarnya dalam RDP bersama Panja Komisi X DPR RI, Kamis (10/2).
Nizam menerangkan angka tersebut sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Indonesia berada di bawah Kamboja dengan 0,12% dari GDP, Filipina 0,14%, Vietnam 0,44% dan Thailand 0,62%. Bahkan Malaysia mencapai 1,30% dan Singapura 2,18%.
"Ini sangat-sangat rendah di bawah Kamboja, Filipina, Vietnam dan lainnya," imbuhnya.
Baca juga: Raih WIA 2021, Peneliti BRIN Perkuat Riset Ilmiah Berstandar Global
Lebih lanjut, anggaran riset yang sudah sangat kecil tersebut, kata Nizam, ternyata masih didominasi anggaran pemerintah. Artinya keterlibatan swasta memang sangat rendah dengan hanya 26% dari 0,08% anggaran riset tersebut.
"Yang dari swasta kecil sekali, industri itu spending inovation hanya 26% dari yang sangat kecil tadi. Kebalikan dengan Thailand itu 73% pendanaan riset itu oleh swasta, privat sektor," jelasnya.
Oleh karena itu, melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kemendikbud-Ristek ingin mendorong dan mengakselerasi pendanaan riset. Lewat program Macthing Fund dan platform Kedaireka, kolaborasi dengan swasta bisa terwujud.
Tercatat, pendanaan Matching Fund sudah terealisasi Rp230.072.655 dengan kontrak dana dari industri mencapai Rp296.168.963. Angka tersebut merupakan sebuah peningkatan yang bisa mendukung riset dan inovasi di Perguruan Tinggi.
"Ini kita gunakan sekaligus pendanaan untuk program-program MBKM di Perguruan Tinggi dengan momobilisasi pendanaan dari mitra, baik industri, NGO, Pemda dan sebagainya. Dengan demikian maka dana untuk riset dan inovasi di Perguruan Tinggi itu menjadi 2 kali lipat. Jadi dengan bgitu kita meningkatkan pendanaan inovasi kita," tukasnya.(OL-5)
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Sebelum Indonesia, Vietnam menjadi ukuran keberhasilan negosiasi dengan pemeritnah Amerika Serikat.
Forum ini sangat diperlukan karena dapat memberikan masukan lebih jauh tentang pengembangan EV di Indonesia.
Penghargaan diberikan sebagai wujud apresiasi atas komitmen berkelanjutan dalam mendukung pengembangan olahraga catur.
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Indonesia negara endemik dengue dengan kasus dengue tertinggi di Asia. Kematian yang diakibatkan DBD pada 2025 sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved