Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DUNIA usaha berkomitmen untuk menjalani bisnis berkelanjutan demi kesejahteraan sosial dan lingkungan (corporate social responsibility/CSR). Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Forum CSR Indonesia Mahir Y. Basayut.
Ia menyatakan bahwa program CSR yang sudah maupun akan dilakukan oleh perusahaan harus sejalan dengan konsep tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu melakukan pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Harapannya Forum CSR Indonesia dapat menjadi wadah solusi, data, dan ide bagi para perusahaan yang ingin membuat program CSR yang tepat sasaran, berdampak, dan berkelanjutan," ujar Mahir dalam Webinar CSR Outlook 2022, Jumat (21/1).
Kegiatan Webinar Forum CSR Indonesia merupakan agenda rutin yang akan dilakukan setiap bulannya guna meningkatkan literasi serta inklusi mengenai penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang benar atau sesuai panduan ISO 26000.
Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kerja sama, sinergi, dan kolaborasi yang berkelanjutan antara pemerintah, dunia usaha, dan Forum CSR Indonesia dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial lainnya yang berdampak dan berkelanjutan.
Pengimplementasian CSR saat ini terus bergerak pada sebuah inovasi dan cara pengimplementasian program yang berkelanjutan. Perusahaan mempunyai fokus program masing-masing berdasarkan kajian pemetaan sosial dan arahan pemegang saham.
Selain itu, berkaitan dengan adanya konsep implementation shifting paradigm, praktik CSR sudah mengarah pada creating shared value dan corporate sustainability yang merupakan sebuah visi baru dunia global berdasarkan kerja sama untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca juga: Kurniawan Apresiasi CSR BUMN: Tepat Sasaran, Sangat Membantu Masyarakat
Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN RI Tedi Bharata mengungkapkan BUMN pun sudah menaruh perhatian penting terhadap penyelenggaraan CSR. Hal ini diwujudkan melalui 5 prioritas utama transformasi TJSL BUMN meliputi fokus kepada dampak, perbaikan tata kelola, pemanfaatan teknologi, peningkatan kolaborasi dan peningkatan enggagement karyawan melalui employee volunteering.
“Mari kita buka kolaborasi program CSR. Dengan kolaborasi akan mendapatkan impact yang sangat besar. Kolaborasi di sini lebih kepada program CSR. Harapannya program CSR BUMN yang dijalankan dapat dilakukan lebih cepat, targeted dan berdampak lebih besar,” ujar Tedy.
Direktur Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Masyarakat, Kementerian Sosial RI Serimika BR Karo menambahkan perlunya meningkatkan kolaborasi dan sinergi. Selain itu, kegiatan CSR yang dilakukan diharapkan bukan sebatas charity tetapi perlu melihat bagaimana pemberdayaan, manfaat dan keberlanjutannya.
“Kita bisa terlibat dari awal bersama dalam melakukan asesmen dan pemetaan akan kebutuhan program CSR yang memang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu program prioritas nasional yang masih belum banyak tersentuh oleh para mitra adalah kegiatan pemberdayaan komunitas adat terpencil,” tuturnya.
Praktisi, Pakar dan WKU Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Silverius Oscar Unggul mengungkapkan pemerintah melalui OJK pun mewujudkan kolaborasi dalam bentuk Taksonomi Hijau Indonesia untuk perbankan. Program ini berupa pembiayaan kepada kegiatan usaha yang tergolong hijau (green) dan berkelanjutan.
“Saya kira sekarang isu tentang karbon, green ekonomi akan lebih mengemuka dibarengi dengan investasi yang green. Ini menjadi peluang bagi dunia usaha, masyarakat, kelompok usaha kecil & mikro, sociopreneur untuk mulai bergerak ke arah green. Harapannya ke depannya, program CSR juga dapat melibatkan masyarakat sejak awal agar bermanfaat bagi masyarakat dan perusahaan,” paparnya. (A-2)
Western Sydney University kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih peringkat pertama dunia dalam pembangunan berkelanjutan selama empat tahun berturut-turut.
PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program KPP Mining Youth in Action 2024.
Pembangunan berkelanjutan di Indonesia dihadapi tantangan perubahan iklim.
Perempuan sebagai pilar keluarga dan masyarakat, memiliki peran strategis untuk menghadirkan solusi pengentasan kemiskinan dalam proses pembangunan.
terus memperkuat kolaborasi dengan United Nations Development Programme (UNDP) dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memperkuat kolaborasi dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved