Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEIRING ditemukannya kasus covid-19 varian Omikron di Indonesia, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan masyarakat disiapkan dalam menghadapi varian itu.
"Sebaiknya sekarang sudah dilakukan setidaknya simulasi dalam bentuk table top exercise dan lainnya. Masyarakat juga harus disiapkan untuk kemungkinan apa yang harus dilakukan kalau ada peningkatan kasus, identifikasi klaster, dan lainnya," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (21/12).
Tjandra menekankan orang-orang untuk mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk dan berharap yang terbaik termasuk memasuki akhir tahun saat ini.
Baca juga: Perjalanan Ke Luar Negeri Capai 4.000 per Hari di Tengah Merebaknya Kasus Covid-19 Omikron
"Dari kacamata kesehatan maka sudah harus disiagakan fasyankes, bukan hanya rumah sakit tetapi juga pelayanan kesehatan primer. Tentu perlu disiapkan roster daftar tenaga kalau-kalau nanti diperlukan, juga obat dan alat kesehatan," tutur dia.
Saat ini, sudah hampir 100 negara di dunia yang melaporkan kasus covid-19 varian Omikron.
Hal itu, menurut Tjandra, menunjukkan penyebaran varian terbaru akibat mutasi SARS-CoV-2 di dunia nampaknya tidak terbendung lagi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 16 Desember 2021 menyatakan covid-19 varian Omikron sebagai ancaman terbesar kesehatan masyarakat dunia sekarang ini.
Menurut Tjandra, pemerintah perlu mengambil sikap terkait penganggulangan varian Omikron ini, termasuk segera mengidentifikasi seberapa besar penularan di masyarakat.
"Kasus pertama Tn N misalnya, diberitakan diduga tertular dari warga yang baru pulang dari Afrika, tentu akan baik kalau diinformasikan juga siapa saja anggota masyarakat lain yang sudah tertular, apakah semua sudah dikarantina, ke tempat mana saja mereka berkunjung, sehingga masyarakat lain yang juga berkunjung ke tempat yang sama bisa waspada," kata Tjandra.
"Demikian juga dengan kasus-kasus lainnya yang sudah ada sekarang dan yang mungkin akan ada lagi di hari-hari mendatang," imbuh dia.
Selain itu, perlu juga memperketat kemungkinan tambahan kasus dari luar negeri, dengan membatasi orang yang masuk, melakukan karantina yang ketat sampai 14 hari dan sebaiknya mengantisipasi agar jangan sampai ada yang lolos dengan berbagai alasan. (Ant/OL-1)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
"Hari ini ada penambahan 251 kasus konfirmasi positif COVID-19 dan tanpa kematian," kata Dendi Hamdi
Hingga saat ini sudah ada 47 kasus varian omikron dengan rata-rata 46 kasus berasal dari perjalanan internasional dan 1 kasus melalui transmisi lokal.
Menurut data, HK tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Sementara itu, untuk tracing kontak erat HK akan dijadwalkan segera.
Ady pun meminta dukungan warga agar membantu Polri dan tim Satgas dalam pembatasan mobilitas guna memutus sebaran covid-19.
Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan selama belum ada perubahan status level PPKM, PTM 100% harus tetap berjalan sesuai SKB 4 menteri.
Karena varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu sulit terdeteksi. Karena itu, Dwi meminta masyarakat tetap waspada dengan cara menjalankan protokol kesehatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved