Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur Kampanye Edukasi Kebiasaan Makan Sehat

Sidik Pramono
16/5/2016 09:45
SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur Kampanye Edukasi Kebiasaan Makan Sehat
(MI/ADAM DWI)

UNTUK meningkatkan edukasi mengenai manfaat buah dan sayur serta cara memperkenalkan dan meningkatkan kesukaan anak terhadap buah dan sayur, Sarihusada merilis sebuah program edukasi kebiasaan makan sehat.

Program itu sebagai bentuk kampanye bagi para ibu di Indonesia dalam meningkatkan pengetahuan mereka mengenai manfaat buah dan sayur serta mengaplikasikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat membentuk pola makan yang sehat.

SGM BBU Director, Joris Bernard mengatakan program tersebut merupakan bagian dari komitmen menjadi mitra ibu-ibu Indonesia dalam menyediakan nutrisi tumbuh kembang melalui penyediaan makan yang sehat.

"Melalui program ini kami memperkenalkan enam karakter sobat buah dan sayur, serta membekali ibu dengan resep kreatif dan informasi lainnya mengenai manfaat konsumsi buah dan sayur, serta melakukan pengembangan enam Paud (pendidikan anak usia dini) di Indonesia," papar Joris pada peluncuran program Edukasi Kebiasaan Makanan Sehat, di Jakarta, Rabu (11/5).

Turut hadir dalam peluncuran tersebut, Konsultan Gastrohepatologi Anak RS Awal Bros Evasari Jakarta Dr Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K) dan Corporate Affairs Head Sarihusada, Arif Mujahidin.

Joris mengatakan karakter itu bakal jadi duta program yang melibatkan anak-anak untuk menyukai buah-buahan dan sayuran. Adapun resep kreatif dan informasi lainnya mengenai buah-buahan dan sayuran dapat diperoleh dari fanpage Facebook Aku Anak SGM.

Program edukasi tersebut, lanjut Joris, juga merekomendasikan konsumsi susu sebagai kelengkapan nutrisi harian pada anak-anak. "Pesan gizi seimbang bagi anak-anak prasekolah merekomendasikan agar memperbanyak konsumsi makanan kaya protein seperti susu, serta meningkatkan asupan buah dan sayur pada anak," tambahnya.

Terkait dengan pesan gizi seimbang tersebut, pihaknya pun meluncurkan SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur. "Produk yang kami luncurkan ini untuk mendukung pesan gizi seimbang tersebut, tapi tentu bukan untuk menggantikan konsumsi buah dan sayur," papar Joris.

Joris menguraikan segelas SGM Eksplor dengan buah dan sayur mengandung kebaikan Presinutri+ yaitu Inulin dietary fi ber, Kalsium dan Vitamin D, Fish Oil dan Omega 3, serta Vitamin C dan Zinc, dengan kandungan ekstrak buah dan sayur asli, dalam rasa fruity (buah-buahan) yang disukai anak-anak, tanpa tambahan gula sukrosa.

Gizi Seimbang
Pada kesempatan tersebut, Konsultan Gastrohepatologi Anak RS Awal Bros Evasari Jakarta Dr Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K) mendukung program edukasi kebiasaan makan sehat yang diluncurkan PT Sarihusada.

Menurutnya, hal itu sangat penting dilakukan mengingat dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, 93,5% penduduk usia 10 tahun ke atas memiliki perilaku konsumsi kurang sayur dan buah-buahan.

Di sisi lain, tingkat konsumsi buah dan sayuran per kapita masyarakat Indonesia cuma sebesar 34,55 kg/tahun dan 40,35 kg/tahun (Data Litbang Kementerian Pertanian, Maret 2013).Itu artinya tingkat konsumsi masih jauh dari rekomendasi Food Agriculture Organization (FAO) sebesar 73 kg/kapita/tahun. Tak hanya itu. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 41 tahun 2014 tentang Penerapan Gizi Seimbang, direkomendasikan bahwa konsumsi buah dan sayur mencakup 50% dari satu kali porsi makan.

Permenkes juga merekomendasikan pemberian buah dan sayur dimulai sejak anak berusia 6 bulan ketika tidak lagi dapat dipenuhi oleh ASI saja dengan tetap memperhatikan proporsi seimbang.

Dia menjelaskan kurangnya konsumsi buah dan sayur di Indonesia antara lain karena tidak dimulainya pola pembentukan makanan sehat sejak usia dini. Itu lantaran kaum ibu sulit memperkenalkan buah dan sayur kepada anak dan kurang memahami konsumsi buah dan sayur yang tepat, baik dari sisi kuantitas asupan maupun manfaat berbagai variasi buah dan sayur.

Corporate Affairs Head Sarihusada, Arif Mujahidin menambahkan oleh karena itu program edukasi kebiasaan makan sehat yang diluncurkan PT Sarihusada perlu digalakkan agar pengetahuan ibu-ibu di Indonesia mengenai manfaat buah dan sayur bisa meningkat dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari agar terbentuk pola makan yang sehat.

"Kami harap melalui program edukasi kebiasaan makanan sehat ini dapat melahirkan generasi bangsa yang sehat, cerdas, serta produktif selaras dengan harapan salah satu produk Sarihusada, SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur," tutup Arif. (Dik/S-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya