Program Meubelair Menyulap Kayu Bekas Jadi Meja dan Kursi Sekolah

GRUP usaha Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas melalui unit industrinya PT Indah Kiat Pulp and Paper Serang (IKPP Serang) secara konsisten melaksanakan program tanggung jawab sosial (CSR) berbasis pendidikan. Salah satunya melalui pemberian meja dan kursi bagi Sekolah Dasar di wilayah sekitar perusahaan yang dikenal dengan program meubelair.

"Program meubelair ini tidak serta merta kami membelikan kursi dan meja sekolah dari luar kemudian dibagikan kepada sekolah di sekitar pabrik, tapi kami memanfaatkan dan mengolah kayu bekas yang tidak terpakai dari pabrik dengan memberdayakan masyarakat lokal sebagai pengrajin meubel kursi dan meja sekolah," ungkap Kepala CSR IKPP Serang, Dani Kusumah, di sela penyerahan bantuan di SDN Jeruk Tipis 3 dan 1, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, yang dihadiri Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Selasa (10/5), dalam keterangan tertulisnya.

Program yang telah dijalankan sejak 2012 hingga 2015 telah menyalurkan lebih dari 960 set bagi 25 SD, dan 1 set terdiri atas 1 meja dan 2 kursi. Adapun untuk 2016 ini, perusahaan akan menyalurkan 380 set.

"Satu set mebel, jika dibeli jadi di luar bisa sekitar Rp700 ribu, sementara dengan program ini, untuk jumlah yang sama, biaya produksinya berkisar Rp250 ribu, dengan kualitas kayu yang lebih baik," papar Dani.

Ia menambahkan, program yang digagas IKPP Serang itu selain bermanfaat bagi sekolah penerima dan pengrajin mebel, juga bernilai tambah bagi perusahaan. Pasalnya, bahan utama yang digunakan itu berasal dari kayu peti kemas (pallet) yang tidak terpakai.

"Walaupun kayu bekas peti kemas, karena menggunakan jati Belanda, kualitasnya cukup baik. Dengan begitu, kami berharap set (meja dan kursi) mebel yang kami sumbangkan dapat bertahan lama," terang Dani.

Sejak 2012, tiap tahun permintaan akan kebutuhan meubel sekolah ini terus bertambah, sehingga PT IKPP Serang meningkatkan kuantitas produksi perlengkapan tersebut. "Sambutan baik kami rasakan sejak pertama kita sumbangkan bantuan ini. Sejak saat itu permintaan pun bertambah," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur IKPP Serang Heppy Moiras mengatakan, program meubelair yang berbasis pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dirancang sebagai pengabdian perusahaan di bidang pendidikan, dari sisi pemenuhan kebutuhan sarana pendidikan. "Agar program ini berkelanjutan dan tetap berkualitas, kami juga memasukkannya sebagai Key Performance Indicator (KPI) unit kerja terkait," ungkap Heppy.

Selain bantuan meja dan kursi, Program CSR IKPP Serang berbasis pendidikan antara lain beasiswa D3 ATPK (Akademi Teknologi Pulp dan Kertas) Bandung yang telah berjalan sejak 2001 dan meluluskan lebih dari 40 orang yang sebagian besar bekerja di IKPP Serang.

Kemudian ada pula beasiswa Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dari karyawan IKPP Serang yang digagas sejak 1997, yang telah dirasakan manfaatnya oleh sekitar 36 ribu siswa SD. Serta pembagian buku tulis Sinar Dunia (Sidu) kepada pelajar SD yang dimulai sejak 2011.

Sebagai perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pulp dan kertas, APP Sinar Mas memiliki fokus salah satunya di bidang pendidikan sebagai upaya dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) mulai 2016, yang bertujuan memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan adil serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. (RO/OL-5)