Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mengenal Third Hand Smoke dan Cara Mencegahnya

Basuki Eka Purnama
06/10/2021 09:45
Mengenal Third Hand Smoke dan Cara Mencegahnya
Petugas keamanan berjaga di kawasan tanpa rokok Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat.(ANTARA/Novrian Arbi)

THIRD hand smoke merupakan istilah untuk residu nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya yang ditinggalkan asap rokok.

Bila Anda merokok di dalam rumah, third hand smoke jelas berbahaya untuk anggota keluarga karena paparan residu nikotin menempel di berbagai perabot, mulai dari kursi, meja, dinding, dan lantai. Selain itu, ruangan pun menjadi bau asap.

Selain dampak third hand smoke, kebiasaan merokok di dalam rumah juga menyebabkan anggota keluarga menjadi perokok pasif. Studi terbaru King's College London menjelaskan bahwa 50% perokok pasif berisiko kanker mulut dan tenggorokan.

Baca juga: Untuk Ibu Hamil, Ini Tips Mempercepat Persalinan

Jika anggota keluarga Anda terpapar asap rokok dalam jangka waktu yang panjang, risikonya akan meningkat berkali lipat.

Untuk menghindari third hand smoke kepada keluarga, khususnya anak, Hazel Cheeseman dari kelompok kampanye Action on Smoking and Health berpesan agar perokok sebaiknya merokok di luar ruangan.

"Studi terbaru ini semakin memperkuat bahwa perokok seharusnya merokok di luar ruangan, untuk melindungi anak-anak dari bahaya. Namun, cara terbaik untuk melindungi mereka adalah jika orangtua berhenti merokok," kata Hazel kepada BBC, dikutip Selasa (5/10).

Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mencegah keluarga menjadi perokok pasif atau korban third hand smoke, agar rumah lebih nyaman dan anak-anak tumbuh tanpa terpapar asap rokok.

Berhenti merokok

Apabila ingin keluarga terbebas dari asap rokok, tentu saja jalan terbaik adalah dengan berhenti merokok, karena partikel dari asap rokok berpotensi tertinggal dan bertahan di permukaan furnitur dan bagian dalam rumah hingga bertahun-tahun.

"Anak-anak dan orang dewasa yang tidak merokok mungkin berisiko mengalami masalah kesehatan ketika mereka menghirup, menelan, atau menyentuh zat yang berasal dari asap rokok. Satu-satunya cara untuk melindungi nonperokok dari third hand smoke adalah dengan menciptakan lingkungan bebas asap rokok," kata J Taylor Hays dari Mayo Clinic.

Menjauh

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua anak dilindungi dari asap rokok. Demi melindungi keluarga dari paparan asap rokok, Anda sebaiknya tidak merokok di dalam rumah atau mobil sebab residu asap rokok bisa menempel di pakaian dan rambut, furnitur, lantai, maupun jok mobil.

Bahayanya lagi, Anda tidak dapat menghilangkan residu dari ruangan atau mobil dengan kipas angin, penyedot debu, atau pendingin ruangan.

"Menurut saya, anak-anak adalah yang paling rentan terhadap asap rokok karena paparannya menempel di permukaan seperti lantai, pakaian mereka serta benda-benda lain di rumah," kata ahli paru-paru Humberto Choi seperti dikutip dari health.clevelandclinic.org.

Alihkan perhatian

Mengalihkan perhatian dengan beraktivitas bersama keluarga seperti memasak, makan bersama, menata pekarangan rumah, hingga berolahraga dapat membantu upaya Anda untuk menghindari rokok.

Olahraga terbukti dapat memicu otak mengerluakan hormon serotonin, endorphin, dan dopamin alias hormon yang menstimulasikan rasa bahagia dalam diri yang dapat mengalihkan sugesti untuk merokok.

Harapannya, jika Anda terbiasa berolahraga atau beraktivitas bersama keluarga, pintu untuk berhenti merokok akan terbuka lebar. (Ant?OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya