Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
BERITA palsu tengang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin covid-19 beredar di kalangan masyarakat baik melalui media sosial maupun grup obrolan dalam suatu aplikasi. Hal itu menimbulkan ketakutan yang berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.
Relawan covid-19 dr Tirta Mandira Hudhi mengampaikan, KIPI vaksin covid-19 merupakan reaksi hyper metabolism tubuh. Saat divaksinasi, tubuh membutuhkan energi cukup banyak.
"Realsi setelah vaksinasi covid-19 pasti pegal-pegal, cepat lemas, mudah lapar, dan mengantuk karena energi tubuh difokuskan untuk membentuk antibodi,” ungkap Tirta dalam webinar Gerakan Indonesia Pasti yang bertajuk Vaksin Covid-19: Jenis, Perbedaan, dan Panduan KIPI, Rabu (1/9).
Influencer yang juga merupakan tenaga kesehatan ini menjelaskan, Ketika kita mendapatkan vaksin AstraZeneca (AZ) ada kejadian KIPI. Hal ini juga berkaitan dengan bahan baku pembuatan vaksin itu sendiri. Namun, KIPI yang dirasakan termasuk kategori ringan.
“Kalau yang ringan itu rata-rata adalah, satu, dia bisa terjadi demam dua sampai tiga hari, habis itu terjadi pegal-pegal di bagian sini,” katanya.
Apabila KIPI yang dirasakan tak tertahankan, Ia pun menyarankan penerima vaksin untuk segera menghubungi kontak yang tertera di kartu vaksinasi covid.
“Kalau misalkan kalian enggak tertahankan, biasanya kalian mendapatkan kartu vaksin, di belakangnya itu ada nomor kontaknya, langsung hubungi di situ,” jelas dia.
Oleh karena itu, Ia pun mengimbau agar masyarakat untuk tidak perlu panik dengan vaksinasi covid-19. Apalagi, lanjut dia, pilih-pilih merek vaksin.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Reaksi KIPI Setelah Vaksinasi?
"Jangan pilih-pilih, khasiatnya pun sama, saya pakai Sinovac sudah dosis kedua belum booster dan alhamdulillah sehat," tambah dia.
Berdasarkan data Our World in Data, Indonesia masih terkategori sebagai negara dengan tingkat vaksinasi covid-19 yang masih rendah yakni sebesar 13,1% dari total jumlah penduduk. Kondisi ini membuktikan bahwa vaksin masih menjadi prioritas kebutuhan bagi masyarakat dalam memutus mata rantai virus covid-19.
Direktur Global Human Response Gerakan Indonesia Pasti Bisa Wanda Ponika mengatakan pihaknya berharap masyarakat tidak perlu panik dan mudah termakan berita palsu seputar efek samping covid-19.
Sementara itu, Gerakan Indonesia Pasti Bisa juga waspada dan saling bantu dalam menangani pandemi covid-19. Beberapa program bantuan, seperti Sentra Vaksinasi, Oxygen Concentrator untuk faskes, makanan untuk nakes, serta bantuan dari pada donator lainnya telah didistribusikan oleh Gerakan Indonesia Pasti Bisa hampir ke seluruh wilayah Indonesia.
"Vaksinasi Indonesia Pasti Bisa per hari ini sudah lebih dari 30.000. Terima kasih kepada relawan yang sudah berpartisipasi saling membantu. Pemerintah sudah berusaha dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sehingga kita harus kooperatif," tandas dia. (R-3)
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved