SEBAGAI arkeolog, Hasan memiliki satu keuntungan. Ia bisa bepergian ke berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk melihat sejarah. Tidak hanya itu, keahliannya sebagai arkeolog juga mengantarkannya ke luar negeri. Saat bepergian, ada satu kebiasaan yang Hasan selalu lakukan dan tidak pernah lepas. Yakni mengumpulkan perangko maupun mata uang dari negara-negara yang dikunjunginya. Bagi Hasan, ada sebuah kepuasan ketika ketelitian dan keuletan tersebut dapat dibingkainya dalam sebuah album yang ia sediakan secara khusus. Kegemaran mengumpulkan prangko dan uang itu sudah berjalan sejak awal kuliah. Tidak sia-sia, sebanyak 6 album khusus didedikasikannya sebagai tempat penyimpanannya. Tanpa segan, ia membuka semua album koleksinya untuk ditunjukan kepada Media Indonesia.
Setiap album bagaikan sebuah cerita perjalanannya saat menjelajah sebagai arkeolog. Setiap lembar halaman dia kategorikan per negara yang dia kunjungi. Seperti mata uang Belanda dari beberapa zaman disatukan dengan rapi. Tidak semata luar negeri, ia juga mengoleksi mata uang pertama RI hingga yang terbaru tersaji di dalam album tersebut. Tidak hanya per edisi mata uang, tapi Hasan acap kali mengurutkannya berdasarkan nomor seri mata uang yang dia miliki, walaupun tidak semua lengkap dimilikinya. Kegemaran tersebut seakan menjadi warna yang terus mengobarkan api semangatnya. Selain itu, lembaran uang dan prangko menjadi bukti sejarah hidupnya yang akan terus dikenang dalam sebuah album. Serta berbagai cerita petualangannya dari situs ke situs. "Ini turut membantu saya dalam menjaga semangat berpetualang," pungkas Hasan.