Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DIABETES melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak diidap masyarakat Indonesia. Adapun, berbagai komplikasi bisa muncul dari penyakit tersebut. Salah satu komplikasi yang sering ditemui pada penderita diabetes mellitus adalah ulcer atau luka pada kaki.
Perawatan ulcer ini membutuhkan waktu yang panjang serta meningkatkan risiko kecacatan dan amputasi bahkan kematian pada pasien. Namun, ulcer dapat teratasi jika dilakukan perawatan yang tepat dan cepat.
Baca juga: Airlangga Targetkan 2,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Selama Agustus di Kalimantan
Tim mahasiswa UGM yang terdiri dari Aizizha Syeilla Noverlis (FK), Riki Wartakusumah (FK), Nias Ananto (FMIPA), Taqy Hanawa (FMIPA), dan Leonita Sephira (FKH) membuat prototype alat analisis luka diabetik berbasis artificial intelligence bernama Mystic-Wound.
Alat ini berguna untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam melakukan pengkajian dan pemilihan intervensi pada luka diabetes dengan cepat dan tepat.
“Alat ini dibuat dengan dana Rp9 juta dari Kemendikbud dalam waktu 4 bulan,” ujar Aizizha Ketua Tim Mystic-Wound Aizizha, Jumat (13/8).
Adapun, Mystic-Wound, alat yang dibekali Machine Learning, berbentuk menyerupai gawai layar sentuh yang dapat menganalisis dimensi luka, jenis jaringan pada luka, risiko infeksi, dan tingkat keparahan luka dengan tepat dan akurat.
Selain itu, alat ini juga dapat memberikan rekomendasi berbagai jenis penutupan luka perawatan luka diabetes melitus. Keseluruhan pengkajian pada alat ini akan disimpan pada cloud server yang dapat dicetak dan disimpan sesuai kebutuhan.
Nias, anggota tim, menjelaskan prototype Mystic-Wound ini dilengkapi dengan buku panduan untuk memudahkan pengoperasian alat agar penggunaannya lebih mudah.
Mystic-Wound nantinya diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam mengkaji dan menentukan intervensi luka diabetik yang efektif dan akurat sehingga dapat mencegah terjadinya risiko kesalahan dalam penanganan luka diabetik yang berujung amputasi.
"Penggunaan alat cukup mudah, hanya dengan mengambil gambar sama seperti sistem foto pada gawai,kemudian hasil analisis akan tertampil secara otomatis,” tuturnya.
Saat ini prototype Mystic-Wound yang didampingi oleh dosen pendamping Anggi Lukman Wicaksana, S.Kep., Ns., MS. ini juga telah didaftarkan hak ciptanya sebagai bukti keorisinilan ide dan alat. (OL-6)
Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) UGM menyampaikan duka cita atas berpulangnya Arya Daru Pangayunan, yang ditemukan meninggal di Menteng
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
UGM belum bisa menyampaikan terkait keberlanjutan program KKN di wilayah tersebut, yang terdapat 9 tim.
PIHAK Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengaku akan melakukan evaluasi tentang sistem pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
RATUSAN mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, melakukan salat gaib untuk dua rekannya yang tewas dalam kecelakaan kapal di Maluku Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved