Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Memberikan Tempat bagi Yatim Piatu

MI
12/8/2021 06:25
Memberikan Tempat bagi Yatim Piatu
Para santri Pesantren Daarul Hamzah(Dok. Darzah Care Pesantren Daarul Hamzah)

SELAMA pandemi hingga per 20 Juli lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkap ada 11.045 anak menjadi yatim piatu, yatim, dan piatu. Jumlah tersebut bersumber dari perhitungan Satgas Covid-19. Sementara itu, Kawalcovid-19, platform pelaporan berbasis informasi warga, mengungkapkan setidaknya ada 50 ribu anak yatim/piatu akibat pandemi covid-19.

Pesantren Daarul Hamzah, berlokasi di Cikarang Barat, Bekasi, yang dikelola Ustaz Hamzah dan Ustaz Moohammad Tidzi Abdul Mupti pun mengatakan mereka siap untuk mengasuh para anak yatim dan piatu di pesantren mereka.

“Saya bilang ke Ustaz Hamzah. Ini akan semakin banyak yang ditinggalkan orangtua mereka. Kami pun sepakat, siap untuk menampung dan merawat mereka,” kata Tidzi.

Salah satu rencana keduanya melalui Pesantren Daarul Hamzah memang membuat pesantren khusus bagi anak-anak yatim piatu dan duafa. Sebab itu, keduanya pun bakal berencana mengasuh mereka yang harus hidup sendiri karena orangtua meninggal akibat covid.

Selain itu, keduanya berencana untuk memberikan tempat khusus bagi para orang jompo yang kurang diperhatikan. Daarul Hamzah ingin menjadi pesantren yang mampu memberi dukungan mental dan lingkungan bagi para manula tersebut. (Jek/M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik