Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
VAKSINOLOG Dirga Sakti Rambe menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir efek samping dari vaksinasi covid-19. Sebab, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping setelah vaksinasi akan berlangsung singkat.
Pun, manfaat vaksinasi jauh lebih banyak dari kemungkinan timbulnya KIPI. Apabila eseorang mengalami demam, sakit kepala dan nyeri setelah divaksin, lanjut dia, hal itu menandakan vaksin tengah bekerja.
Kemunculan reaksi KIPI terbagi dalam 2 jenis, yakni reaksi lokal dan sistemik. Reaksi lokal, seperti sakit, bengkak dan kemerahan. Sementara itu, reaksi sistemik demam yang lebih dari 38 derajat Celcius, malaise dan gejala sistemik lainnya.
Baca juga: Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Baru Covid
Reaksi KIPI ini bukan hanya berlaku pada vaksinasi covid-19, namun juga terhadap pada vaksinasi lain, seperti campak dan hepatitis B. "Mayoritas reaksi pascavaksinasi berlangsung singkat, tidak lebih dari 72 jam," pungkas Dirga dalam seminar virtual, Sabtu (17/7).
Jika terjadi demam, malaise, hingga sakit kepala setelah divaksin, sebaiknya banyak minum, konsumsi paracetamol saaat demam lebih dari 38 derajat Celcius, berikut kompres es pada bagian tubuh yang nyeri.
Baca juga: Pakar: Jangan Khawatir Kasus Covid-19 Tiap Hari Pecah Rekor
"Tapi perlu diketahui, bahwa paracetamol tidak dianjurkan dikonsumsi sebagai pencegahan demam. Karena terdapat laporan bahwa paracetamol dapat mengganggu pembentukan antibodi," ungkap Dirga.
Menurutnya, paracetamol dapat diberikan kepada orang yang sudah demam sebagai efek samping vaksinasi. "Jangan konsumsi paracetamol sebagai pencegah demam. Kalau ada keluh lebih dari 72 jam, maka konsultasi ke dokter. Kemungkinan ada penyebab lain yang tidak berhubungan dengan vaksinasi," pungkasnya.(OL-11)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved