Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Masyarakat Jangan Terlalu Khawatir Soal Efek Samping Vaksin Covid-19

M. Iqbal Al Machmudi
17/7/2021 14:30
Masyarakat Jangan Terlalu Khawatir Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
Ilustrasi tenaga medis menyuntikan vaksin covid-19 kepada warga.(Antara)

VAKSINOLOG Dirga Sakti Rambe menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir efek samping dari vaksinasi covid-19. Sebab, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping setelah vaksinasi akan berlangsung singkat.

Pun, manfaat vaksinasi jauh lebih banyak dari kemungkinan timbulnya KIPI. Apabila eseorang mengalami demam, sakit kepala dan nyeri setelah divaksin, lanjut dia, hal itu menandakan vaksin tengah bekerja.

Kemunculan reaksi KIPI terbagi dalam 2 jenis, yakni reaksi lokal dan sistemik. Reaksi lokal, seperti sakit, bengkak dan kemerahan. Sementara itu, reaksi sistemik demam yang lebih dari 38 derajat Celcius, malaise dan gejala sistemik lainnya.

Baca juga: Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Baru Covid

Reaksi KIPI ini bukan hanya berlaku pada vaksinasi covid-19, namun juga terhadap pada vaksinasi lain, seperti campak dan hepatitis B. "Mayoritas reaksi pascavaksinasi berlangsung singkat, tidak lebih dari 72 jam," pungkas Dirga dalam seminar virtual, Sabtu (17/7).

Jika terjadi demam, malaise, hingga sakit kepala setelah divaksin, sebaiknya banyak minum, konsumsi paracetamol saaat demam lebih dari 38 derajat Celcius, berikut kompres es pada bagian tubuh yang nyeri.

Baca juga: Pakar: Jangan Khawatir Kasus Covid-19 Tiap Hari Pecah Rekor

"Tapi perlu diketahui, bahwa paracetamol tidak dianjurkan dikonsumsi sebagai pencegahan demam. Karena terdapat laporan bahwa paracetamol dapat mengganggu pembentukan antibodi," ungkap Dirga.

Menurutnya, paracetamol dapat diberikan kepada orang yang sudah demam sebagai efek samping vaksinasi. "Jangan konsumsi paracetamol sebagai pencegah demam. Kalau ada keluh lebih dari 72 jam, maka konsultasi ke dokter. Kemungkinan ada penyebab lain yang tidak berhubungan dengan vaksinasi," pungkasnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya