Wisma Haji Pondok Gede Dijadikan RS Cadangan Covid-19

LONJAKAN kasus covid-19 di atas 20 ribu orang per hari dalam 10 hari terakhir, membuat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit semakin penuh. Untuk mengantisipasi kenaikan kasus covid-19, Kementerian Kesehatan mempersiapkan rumah sakit cadangan di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta.

“Kami juga sudah mulai mempersiapkan rumah sakit cadangan di Wisma Haji Pondok Gede,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin (5/7)

Asapun rumah sakit cadangan itu memiliki kapasitas 900 kamar dan mulai dikerjakan bersama Kementerian PUPR. Selain itu, akan dibangun 50 kamar dengan 950 bed tambahan. Rumah sakit cadangan rencananya mulai beroperasi pada Rabu (7/7) mendatang.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah untuk Atasi Kekurangan Oksigen dan Kapasitas RS

Tak hanya itu, Budi juga sudah melakukan instruksi agar semua IGD diubah menjadi ruang isolasi. Sehingga, bisa langsung menampung pasien covid-19 yang sudah masuk. Sementara, IGD secara umum dibangun di luar gedung rumah sakit, dengan bekerjasama bersama BNPB.

Selain rumah sakit, juga dibutuhkan tenaga kesehatan untuk membantu di rumah sakit cadangan. Tenaga kesehatan didatangkan dari sejumlah daerah zona hijau, seperti Kalimantan dan Sumatera.

Baca juga: 14 Juta Lebih Warga Indonesia Telah Mendapatkan Suntikan Vaksin

Lalu, tenaga kesehatan akan mendapat fasilitas tempat tinggal di Wisma Haji. Sehingga, dapat mencegah penyebarna covid-19 di antara nakes, atau bahkan anggota keluarga masing-masing.

Budi menjelaskan jumlah tempat tidur rumah sakit di Indonesia tercatat 389 ribu. Pada awal tahun, saat terjadi pandemi covid-19, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran agar 30% tempat tidur di rumah sakit dialokasikan untuk penanganan kasus covid-19.

Sebelum Idulfitri, jumlah pasien covid-19 mencapai 23 ribu orang. Adapun jumlah tempat tidur yang tersedia saat itu sebanyak 75 ribu. Kemudian, dalam satu bulan atau 5 minggu terakhir, jumlah pasien covid-19 menjadi 81 ribu orang. Jumlah tempat tidur secara dinamis pun dinaikkan menjadi 98 ribu unit.(OL-11)