Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gerhana Bulan Total 26 Mei Bisa Dilihat di Seluruh Indonesia

Depi Gunawan
20/5/2021 20:15
Gerhana Bulan Total 26 Mei Bisa Dilihat di Seluruh Indonesia
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

MASYARAKAT di seluruh wilayah Indonesia berkesempatan mengamati fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) yang akan terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021. Khusus di wilayah Bandung dan sekitarnya, gerhana akan dimulai pada pukul 15:48 WIB dan akan masuk menuju fase total pada pukul 18:19 WIB saat bulan baru terbit di arah timur. Masyarakat dapat menyaksikan proses gerhana hingga selesai pada pukul 20:50 WIB.

"Yang menarik sebetulnya untuk gerhana bulan, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dan diamati oleh mata telanjang, tidak perlu menggunakan bantuan alat optik khusus seperti gerhana matahari," kata peneliti Observatorium Bosscha Lembang, Yatni Yulianti, Kamis (20/5).

Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat bisa melakukan pengamatan dari lokasi atau rumahnya masing-masing. Bila ingin mengetahui bagaimana gambaran gerhana melalui teleskop, bisa langsung menonton melalui kanal YouTube Observatorium Bosscha.

"Pada Pengamatan Virtual Malam (PVLM) episode kedua tahun ini, kami akan mengajak masyarakat Indonesia melihat bagaimana proses gerhana bulan diamati melalui teleskop di Observatorium Bosscha," ujarnya.

baca juga: Gerhana Bulan

Sepanjang acara, dia menerangkan, astronom Bosscha akan memandu pemirsa melewati serangkaian fase gerhana diisi dengan diskusi terkait gerhana bulan, termasuk bagaimana penjelasan secara astronomi, juga apa yang bisa dipelajari dari fenomena gerhana bulan, serta peran dan ceritanya di dalam kebudayaan.

"PVLM kali ini akan bergabung dengan pengamatan dari Kupang oleh tim Undana (Universitas Nusa Cendana) dan komunitas Pecinta Langit Timor (Pelati) serta dari astronom amatir, Zulkarnain," lanjutnya.

Gerhana bulan mendatang akan terjadi pada saat bulan dalam fase purnama dan terjadi ketika bulan berada di jarak terdekat dengan bumi (titik perigee) sehingga ukuran bulan akan terlihat lebih besar sebnayak 14 persen serta lebih terang 30 persen dari biasanya.

Sekedar informasi, gerhana bulan terjadi saat matahari, bumi, dan bulan berada pada posisi segaris. Bulan akan masuk ke dalam bayangan bumi, menjadikan cahaya matahari yang diterima oleh permukaan bulan tertutupi untuk sementara.

Jika ketiga benda langit tersebut segaris sehingga bulan sebagian tertutup oleh umbra bumi, terjadilah gerhana bulan parsial. Di sisi lain, jika hanya bagian terluar dari bayangan bumi yang menutupi bulan, maka akan terjadi gerhana bulan penumbra. Kesegarisan ini menjadikan gerhana bulan pasti akan terjadi pada fase purnama, karena kemiringan orbit bulan terhadap bumi, tidak setiap purnama akan terjadi gerhana bulan. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya