Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Juru Bicara Kepresidenan era Presiden Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar, meninggal dunia di RS Pondok Indah, Jakarta, Rabu (19/5) pukul 09.00 WIB.
Wimar meninggal pada usia 75 tahun setelah dirawat selama seminggu di rumah sakit tersebut.
“Beliau meninggal akibat infeksi yang mengakibatkan organ failure,” kata Hayat Mansur, Ketua Yayasan Perspektif Baru, yayasan yang dibentuk Wimar, kepada Media Indonesia, Rabu (19/5).
Baca juga: Wimar Witoelar Tutup Usia
Hayat menjelaskan, menurut rencana jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
“Waktu pemakaman akan diberitahukan lebih lanjut,” jelasnya.
Dirinya berharap kerabat dan sahabat yang ingin memberikan penghormatan terakhir dan do' dapat dilakukan saat pemakaman dengan tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
Wimar meninggal dunia usai menjalani perawatan di ICU, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Pria kelahiran 14 Juli 1945 itu mencicipi sejumlah profesi, mulai dari wartawan, dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB), kolumnis, penulis, pengusaha, hingga pemandu acara talk show di televisi. (OL-1)
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mengungkapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Wimar Witoelar pada usia 75 tahun, hari ini Rabu (19/5),
"Bang Wimar adalah Guru saya sebagai Juru Bicara Presiden dan presenter televisi."
Wimar, pemilik Biro Konsultan IMX dan pendiri Yayasan Perspektif Baru, wafat pada usia 75 tahun, Rabu (19/5), pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta.
Wimar meninggal dunia usai menjalani perawatan di ICU, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kalau Ahok tetap dinyatakan bersalah, berarti ada pengadilan dan sistem hukum yang tidak benar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved