Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menhub : Pergerakan Arus Balik Mudik Lebaran 2021 Terkendali

Insi Nantika Jelita
17/5/2021 08:55
Menhub : Pergerakan Arus Balik Mudik Lebaran 2021 Terkendali
Menhub Budi Karya sidak arus balik mudik lebaran 2021 di Bandara Soeta, Tangerang, Banten, Selasa (11/5)(Ant/Muhammad Iqbal)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pergerakan warga saat arus balik libur lebaran 2021 masih terkendali. Hal itu disampaikan saat meninjau penerapan pengecekan rapid antigen secara acak di Posko Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), Karawang, Jawa Barat, Minggu (16/5).

"Secara umum kami memperkirakan masyarakat masih menunda kepulangan dari kampung halaman. Secara kuantitatif, jumlah pergerakan pada arus balik hari ini masih di bawah 60% dari yang diperkirakan," kata Menhub dalam keterangannya kemarin.

Bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau di UPPKB Karawang, Budi menuturkan, tes antigen acak itu guna mencegah penyebaran covid-19 dalam pergerakan masyarakat yang akan menuju Jabodetabek selepas lebaran pada Kamis (13/5).

"Saya mengapresiasi para pengguna jalan yang telah bersedia untuk memeriksakan diri memastikan status kesehatannya di posko ini," sebut Menhub.

Seblumnya, Budi dan Menko PMK Mujadjir pun juga melakukan pantauan arus lalu lintas jalur Cikopo m-Palimanan melalui helikpoter di H+2 lebaran pada Sabtu (15/5). Menhub mengungkapkan, belum ada pergerakan yang berarti di jalur tersebut pada saat itu.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, telah meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri dalam melakukan pengawasan arus lalu lintas di jalan raya, karena diperkirakan masih banyak masyarakat yang belum kembali.

Menhub juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, agar melakukan tes kesehatan secara mandiri, agar tidak perlu lagi mengikuti tes acak ini dan untuk menghindari penumpukan di posko pengecekan kesehatan.

“Semuanya bukan untuk menyusahkan saudara-saudara kita yang melakukan perjalanan. Tetapi ini merupakan upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Indonesia selepas masa lebaran,” tuturnya.

Dijelaskan bahwa Mulai (15/5), pemerintah melakukan pengetatan arus balik pengguna kendaraan roda empat dan roda dua dari arah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dengan melakukan pengecekan kesehatan menggunakan rapid antigen secara acak.

Titik penyekatan maupun titik pemeriksaan tes kesehatan secara acak ditingkatkan untuk memastikan pengguna jalan tidak berpotensi membawa virus ini kembali ke Jabodetabek. Tiga titik yang diperketat yaitu sekitar Karawang tepatnya di Jembatan Timbang Balonggandu, Pos Tegal Gubug Susukan, dan wilayah Indramayu ke arah Jatibarang.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk sendiri mencatat sebanyak 95.477 kendaraan menuju Jakarta pada Sabtu (15/5), atau H+1 Hari Raya Idulfitri. Jumlah itu mengalami penurunan hingga 25,5% dari lalu lintas normal yang mencapai 128.126 kendaraan.

Jumlah kendaraan yang menuju Jakarta itu berasal dari arah timur, barat dan selatan. Distribusi lalu lintas dari tiap kedatangan yakni 30,1% dari arah timur, 32,4% dari arah barat, dan 37,5% dari arah selatan. (OL-13)

Baca Juga: Sebanyak 42 Ribu Kendaraan Menuju Tempat Wisata Diputarbalikan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya