Petani Lumbung Pangan Baznas Siap Layani Pesanan Zakat Fitrah

KEMANDIRIAN kelompok petani menjadi target utama Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) Baznas dengan membiasakan kelompok tani bukan hanya sekadar membudi daya tanaman padi .

Akan tetapi para petani mampu memproduksi hasil tani menjadi beras siap jual hingga pemasaran kepada konsumen. Maka akan terbentuknya mental usaha dari hulu ke hilir dalam diri petani binaan.

Momentum bulan Ramadan 1442 H menjadi momen bagi petani Lumbung Pangan Serang untuk membiasakan diri dalam setiap proses pengelolaan usaha. Dimulai dengan memenuhi setiap pesanan beras keperluan zakat fitrah dengan ukuran 3 kg, menjual beras hasil budidaya pada kegiatan Bazaar Ramadhan dengan harga terjangkau.

Petani Lumbung Pangan Serang telah memiliki inovasi terbaru dengan terbentuknya usaha baru, yakni jasa sablon kemasan beras. Sehingga setiap konsumen atau mitra bisnis petani dapat memesan beras sekaligus dengan brand dan logo kemasan yang diinginkan.

Faoji, 43, ketua kelompok tani Lumbung Pangan Serang mengungkapkan bahwa inovasi ini diawali dengan adanya salah satu petani yang memiliki bakat sablon. Berawal dari situlah kelompok tani sepakat untuk membangun jasa sablon kemasan yang dimodalkan dari dana kelompok tani.

"Alhamdulillah di awal Ramadhan ini Lumbung Pangan Serang sudah mengeluarkan 200 paket isi 5 kg dan 1000 pack isi 3 kg. Semoga ke depannya kelompok tani semakin berkembang dan terbentuk kemandirian bagi diri petani Lumbung Pangan Baznas," ujar Faoji.

Pencetakan kemasan dilakukan secara manual dengan memberdayakan sumber daya petani yang ada, sehingga biaya produksi bisa lebih ditekan dan brand/logo kemasan beras sesuai dengan keinginan konsumen. (RO/OL-09)