Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau siklon tropis surigae menjauhi Indonesia per Kamis (15/4) sejak pukul 19.00 WIB. Namun, masyarakat tetap diimbau mewaspadai gelombang laut tinggi di sejumlah perairan.
"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Surigae dalam 24 jam ke depan akan meningkat dan bergerak ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia," tulis data BMKG, Jumat (16/4).
BMKG menyebut Siklon Tropis Surigae terpantau berada di Samudra Pasifik Utara Papua. Kecepatan pergerakan siklon itu enam kilometer per jam. BMKG memperkirakan tidak terjadi hujan dengan intensitas lebat di wilayah timur Indonesia. Sebelumnya, BMKG sempat mengimbau masyarakat mewaspadai hujan lebat di beberapa wilayah seperti Papua dan Maluku.
"Namun dampak gelombang laut tinggi tetap perlu diwaspadai," tulis data BMKG.
Baca juga: Awas Siklon Tropis Surigae! BMKG Prediksi Berkembang Jadi Topan
Gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diramal terjadi di Laut Sulawesi tengah dan timur, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro, dan Perairan Bitung-Likupang. Kemudian, Laut Maluku dan Perairan Selatan Sulawesi Utara.
"Lalu, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian utara, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cenderawasih, dan Perairan Jayapura-Sarmi," tulis BMKG.
Sementara itu, gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Samudra Pasifik Utara Halmahera dan Samudra Pasifik Utara Jayapura. Berikutnya, gelombang setinggi 4 hingga 6 meter yang berpotensi terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak.(OL-5)
Beberapa badai siklon telah terdeteksi di sekitar wilayah Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.
BMKG juga melaporkan kecepatan angin di area terdampak ganguan siklon maksimum 28 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 1005 hPa.
Dipole mode negatif yang berlangsung konsisten, fenomena ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Pertumbuhan Siklon Tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24-48 jam ke depan.
Panduan operasional aksi merespons peringatan dini bencana siklon tropis mendorong praktik terbaik dengan pendekatan yang lebih antisipatif.
BMKG memperkirakan cuaca di beberapa wilayah Indonesia pada 28 Oktober 2024 akan dipengaruhi siklon tropis yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved