Ini Strategi Pencegahan Penularan Covid-19 Saat Sekolah Tatap Muka

Fachri Audhia Hafiez
24/3/2021 09:54
Ini Strategi Pencegahan Penularan Covid-19 Saat Sekolah Tatap Muka
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka di SDN 006 Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (23/3).(ANTARA/Teguh Prihatna)

PEMERINTAH menargetkan semua sekolah sudah melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka pada Juli 2021. Epidemiolog pun merekomendasikan strategi untuk mencegah penularan covid-19 di sekolah.

"Perlu penerapan strategi pencegahan berlapis yang konsisten untuk mengurangi penularan SARS-CoV-2 (covid-19) di sekolah," ujar peneliti Global Health Security dan Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman dalam keterangan tertulis, Rabu (24/3).

Strategi pencegahan penularan itu meliputi jarak interaksi antarsiswa dibatasi minimal 2 meter dan menjaga konsistensi penggunaan masker bagi siswa maupun guru. Kemudian membersihkan dan memelihara fasilitas sekolah secara rutin.

Baca juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Baru 14,82% dari Target 40 Juta Penduduk

Ventilasi gedung, kata Dicky, juga merupakan komponen penting yang harus dijaga. Unsur ini penting untuk menjaga sirkulasi dan kualitas udara di dalam ruangan.

Dicky juga menyarankan agar memindahkan perabotan di sekolah yang tidak penting. Sehingga, memperluas tata letak kelas untuk memaksimalkan jarak antarsiswa.

"Pada aktivitas yang terjadi peningkatan pernafasan, seperti bernyanyi, berteriak, band, atau olahraga, diwajibkan memindahkan aktivitas itu di luar ruangan atau ke ruang yang luas dan berventilasi baik," ujar Dicky.

Sekolah didorong konsisten mengurangi interaksi tatap muka yang tidak penting di antara guru dan staf. Misalnya selama rapat, makan siang, dan situasi lain yang dapat menyebabkan penularan antara orang dewasa.

Pemerintah juga perlu menggencarkan testing. Kemudian melakukan evaluasi dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar itu.

"Monitoring dan evaluasi berkala 2 minggu sekali," ujar Dicky.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berencana menggelar kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2021/2022 mulai Juli 2021. Hal itu seiring dengan program vaksinasi untuk tenaga pendidik yang ditargetkan rampung Juni 2021. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya