Ini Hal yang Dikhawatirkan Pemerintah pada Jemaah Haji 2021

Candra Yuri Nuralam
16/3/2021 06:55
Ini Hal yang Dikhawatirkan Pemerintah pada Jemaah Haji 2021
ilustrasi jemaah haji(ANTARA FOTO/Arnas Padda)

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas optimistis penyelenggaraan haji bisa kembali digelar pada 2021. Pemerintah pun sudah menyiapkan skenario pemberangkatan haji untuk para jemaah jika otoritas Arab Saudi memberikan restu.

Namun, dalam pelaksanaan haji kali ini ada sejumlah kebiasaan masyarakat Indonesia yang dikhawatirkan oleh pemerintah. Terutama, terkait kebiasaan masyarakat sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Jemaah kita itu biasa kalau mau berangkat haji itu melakukan walimatul safar, saling kunjung-mengunjungi, mencari belanjaan ke mana-mana untuk persiapan selama haji ini," kata Menteri Yaqut di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/3).

Pemerintah khawatir kebiasaan itu membuat kerumunan sebelum para jemaah berangkat haji. Tentunya, kebiasaan yang berpotensi membuat kerumunan itu memungkinkan jemaah terpapar covid-19.

Baca juga: Kemenag Susun Strategi Jelang Pembukaan Kembali Haji dan Umrah

Namun, pemerintah sudah memikirkan strategi untuk mengedukasi para jemaah untuk tidak melakukan hal tersebut. Edukasi itu masuk dalam skenario pemerintah dalam pelaksanaan haji 2021.

"Jadi saya kira di Kemenag sudah memikirkan ini semua, insyaAllah kita akan melakukan secara optimal dulu," ujar Yaqut.

Meski sudah siap memberangkatkan jemaah haji, pemerintah belum tahu kapan waktu keberangkatan bisa dilakukan. Hal ini karena Pemerintah Arab Saudi belum memberikan keterangan resmi terkait pemberian izin jemaah asal Indonesia beribadah di Tanah Suci.

Masyarakat diminta bersabar. Pemerintah bakal langsung tancap gas jika lampu hijau sudah diberikan oleh otoritas Arab Saudi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya