Menkes akan Buat PPKM Berskala Mikro

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelaksanaan Pemberlakuaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali akan dibuat menjadi skala mikro. Hal tersebut menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo terkait PPKM yang tidak berjalan efektif.

"(PPKM akan dibuat) jadi lebih detail, lebih rinci, dilihat penyebabnya dimana, itu yang dikunci," ujar Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/2).

Ia menjelaskan PPKM berskala mikro akan diterapkan dengan pembatasan mobilitas masyarakat di daerah-daerah tertentu yang menjadi pusat penyebaran covid-19. Hal tersebut juga diberlakukan untuk daerah di sekitarnya.

Baca juga: Kemenkes Yakin Vaksinasi 1,5 Juta Nakes Selesai Akhir Februari

"Nanti ada beberapa daerah yang sebenarnya bukan klaster atau hotspot, terpaksa kita kunci juga. Karena mungkin penyebabnya di dua atau tiga klaster," jelasnya.

Untuk memaksimalkan rencananya, Budi akan memasifkan testing dan tracing. Tambahan anggaran untuk program tersebut masih dalam tahap finalisasi bersama kementerian terkait.

"Untuk bisa melakukan yang diarahkan bapak Presiden (Jokowi), kita membutuhkan testing yang lebih rapet dan tracing yang lebih teliti dan lebih cepat," jelasnya.

Budi menambahkan pagu anggaran penanganan pandemi covid-19 diyakini akan lebih besar dari era kepemimpinan sebelumnya. Ia telah menyampaikan rencana penambahan anggaran ke DPR.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kecewa dengan hasil PPKM periode pertama pada 11-25 Januari 2021. Masih tingginya angka kasus covid-19 di sejumlah provinsi menandakan penegakan aturan itu belum efektif.

"Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) tentang pendisiplinan melawan covid-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1).

Menurut Jokowi, esensi dari PPKM ini adalah membatasi mobilitas masyarakat. Tetapi, implementasi kebijakan itu masih tidak tegas dan tak konsisten.

"Ini hanya masalah implementasi, sehingga saya minta betul-betul (jajaran) turun ke lapangan," ujar Jokowi. (OL-1)