Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta berencana untuk melakukan skrinning awal terhadap para pengungsi bencana banjir di Jakarta. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai keperluan untuk menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi di Januari hingga Maret tahun ini di antaranya termasuk soal pengungsian.
Skrinning awal ini dilakukan agar menjaga keselamatan para pengungsi terlebih saat ini sedang mewabah virus covid-19.
Baca juga: Walkot Tangsel Airin Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
"Iya itu rencana kita. Insya Allah berkolaborasi dengan jajaran Dinas Kesehatan DKI," kata Sabdo dalam konferensi pers daring, Kamis (28/1).
BPBD DKI Jakarta juga telah menetapkan layout penempatan tenda pengungsi dengan protokol kesehatan covid-19, yakni memisahkan tenda pengungsi umum, tenda kelompok rentan (ibu hamil, lansia), dan tenda kontak erat/suspek covid-19. Pada lokasi pengungsian juga disiapkan area skrining kesehatan, area swab, dan toilet.
Untuk mengantisipasi penumpukan pengungsi, lurah dan camat menyiapkan lokasi pengungsi alternatif sebanyak 2 – 3 kali lipat dari lokasi pengungsian yang ada. Pemprov DKI Jakarta juga menyiagakan petugas kesehatan/relawan kesehatan, Gugus Tugas Kota/Kecamatan/Kelurahan/RT/RW, melakukan sterilisasi lokasi pengungsian secara teratur menggunakan disinfektan, menyediakan hand sanitizer/tempat cuci tangan dilengkapi tandon air dan sabun.
"Tahun ini jumlah lokasi pengungsian lebih banyak yakni 1.243 lokasi pengungsian yang tersebar di lima wilayah kota administrasi Jakarta. Kapasitasnya menampung 172.936 orang. Namun, karena ada pandemi, jumlah pengungsi maksimal dalam satu lokasi dibatasi agar ada jaga jarak antar keluarga yang mengungsi. Sehingga kapasitas tampungan maksimal berkurang menjadi hanya sepertiganya yakni 65.828 orang," jelasnya.
BPBD Provinsi DKI Jakarta telah menyerahkan peralatan pendukung untuk 6 wilayah Kota/Kabupaten berupa pelampung dan perahu karet. Telah dilakukan pula Simulasi Kampung Tangguh Bencana agar masyarakat benar-benar siap mengantisipasi bencana pada musim hujan di tengah pandemi covid-19.
Tak hanya itu, BPBD Provinsi DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan BNPB, TNI, POLRI, dan Relawan, di antaranya melaksanakan tactical floor game (simulasi gladi posko) dengan skenario banjir yang telah ditetapkan dan melaksanakan apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Melibatkan 1.144 personel TNI, 1.069 personel POLRI, dan 1.117 personel dari 73 komunitas/lembaga. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved