Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UPAYA pemerintah dinilai masih kurang pada Pemberlakuan Pembatasan Kegaiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali tahap 1 sehingga mengakibatkan kebijakan PPKM tidak mampu menekan kasus positif Covid-19 secara signifikan. Bahkan di tengah pemberlakuan PPKM tahap 1, pertambahan jumlah positif Covid-19 kerap menembus angka 10.000 per hari.
Terkait hal itu, Satgas Penanganan Covid-19 telah melakukan monitoring dan evaluasi penerapan Pelaksaanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali periode 11-18 Januari 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut pemerintah ingin mendapatkan hasil yang baik dari 4 indikator yang ada.
"Pemerintah ingin mendapatkan hasil yang baik dari 4 indikator yang ada," kata Prof Wiku kepada Media Indonesia, Sabtu (23/1)
Dia menjelaskan, hasil monitoring evaluasi tentunya menjadi dasar perpanjangan PPKM yang akan dimulai pada 26 Januari hingga 8 Februari 2021. Sehinga diperlukan waktu tambahan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
"Perlu waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil tersebut," jelasnya.
Baca juga : RS Rujukan Makin Penuh, Masyarakat Harus Patuh Protokol Kesehatan
Diketahui, PPKM berlangsung di 73 kabupaten/kota, terdiri dari 46 wajib PPKM dan 23 kabupaten/kota inisiatif daerah. Dimana tahap pertama dimulai sejak 11 - 25 Januari 2021.
Sementara itu, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2021 tentang PPKM, ada 4 indikator di antaranya indikator kasus Covid-19, indikator kematian, indikator kesembuhan, dan indikator keterisian tempat tidur atau Bed of Ratio (BOR)
Dimana pada indikator kasus aktif, sebanyak 46 kabupaten/kota mengalami peningkatan, 24 kabupaten/kota menurun, 3 kabupaten/kota tidak mengalami perubahan.
Indikator kematian, sebanyak 44 kabupaten/kota mengalami peningkatan, dan 28 kabupaten/kota mengalami penurunan. Sedangkan indikator kesembuhan, sebanyak 37 kabupaten/kota mengalami penurunan dan 36 kabupaten/kota mengalami peningkatan.
Terakhir pada indikator keterisian tempat tidur atau BOR, sebanyak 6 dari 7 provinsi atau persentasenya 66,32%, kabupaten/kota masih berada diatas paramater nasional. (OL-7)
Saat ini, sudah ada lebih dari 80% tenant yang ada di PGM terisi dan kembali buka. Bahkan, untuk tahun depan, PGM akan kedatangan tenant nasional.
Pertumbuhan ekonomi nasional cukup stabil lantaran konsisten tumbuh di atas 5% sejak triwulan IV 2021.
PPKM Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada semua pihak yang membantu menangani masalah pandemi
Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) telah melakukan berbagai upaya komprehensif untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan pandemi ini.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
"Proyeksi pertumbuhan di triwulan I ini diperkirakan mencapai 4,9% hingga 5% secara tahunan,".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved