Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

KRL Yogyakarta-Solo Mulai Uji Coba, Tarif Dipatok Rp8 ribu

Insi Nantika Jelita
21/1/2021 00:13
KRL Yogyakarta-Solo Mulai Uji Coba, Tarif Dipatok Rp8 ribu
Ilustrasi(ANTARA)

PEMERINTAH memulai uji coba terbatas KRL Yogyakarta-Solo hari ini (20/1). Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri pada saat beroperasi nanti, tarif yang dikenakan penumpang adalah sebesar Rp8 ribu.

Tarif ini, sebutnya, sama dengan tarif kereta api (KA) Prambanan Ekspress (Prameks) yang selama ini sudah melayani koridor Yogyakarta-Solo.

Baca juga: BMKG Ingatkan Waspada Hujan Ekstrem Hingga Februari 2021

“Tarif untuk tahun pertama disamakan dengan tarif KA Prameks dan ini sudah mendapat subsidi PSO dari Pemerintah,” ungkap Zulfikri dalam keterangannya, Rabu (20/1).

Lebih lanjut Zulfikri menuturkan, pemilihan elektrifikasi di Koridor Yogyakarta-Solo sesuai hasil studi kelayakan yang dilakukan yang menyebut, dengan penduduk hampir mencapai 10 juta, diprediksi potensi pertumbuhan penumpang kereta api meningkat drastis.

Penumpang jalur Yogyakarta -Solo dari 5.921.890, dikatakan bakal meningkat sebesar 29.320.769 pada tahun 2035.

“Adanya KRL juga akan mendukung konektivitas transportasi di KSPN Borobudur dan mendorong kegiatan pemulihan ekonomi kawasan yang terdampak dengan adanya pandemi Covid-19," ungkapnya.

"Selain itu secara teknis koridor, Yogya-Solo ini jalur ganda jadi lebih mudah dan lebih efisien pembangunannya," tambah Zulfikri.

Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya mengatakan, pembangunan Elektrifikasi Jalur KA Yogyakarta-Solo sepanjang kurang lebih 60 KM ini dimulai konstruksi Tahun 2019 dan akan selesai di awal tahun 2021.

Sampai saat ini, lanjutnya, telah dilakukan pengujian prasarana dan safety assesment untuk kesiapan operasi KRL tersebut.

“Serangkaian pengujian telah dilakukan termasuk safety assesment dan sinkronisasi sistem dengan kereta jenis lainnya. Hal ini untuk memastikan agar nantinya KRL Yogya-Solo siap beroperasi dengan aman,” tandas Putu. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya