Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Film Animasi Karya Siswa SMK RUS Kudus Ukir Prestasi Internasional

Mediaindonesia.com
20/1/2021 13:25
Film Animasi Karya Siswa SMK RUS Kudus Ukir Prestasi Internasional
Ilustrasi(Dok.SMK RUS)

PANDEMI covid-19 yang memaksa kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring ternyata tidak menghalangi untuk berprestasi. Setidaknya hal itulah yang ditunjukkan SMK Umar Raden Said (SMK RUS) Kudus, Jawa Tengah.

Mereka berhasil mengukir prestasi membanggakan memenangi nominasi dan menjadi pemenang di berbagai penghargaan baik lokal maupun internasional, lewat film  animasi 'Unstring Your Heart'. Penghargaan itu di antaranya dari HelloFest 2019, The 20th Kansas International Film Festival 2020, Canverra Short Film Festival 2020, Canberra Short Film Festival 2019, dan Pune Short Film Festival 2019.

Baca juga: Hiburan Baru dari Disney dan Pixar saat Natal Film Animasi Soul

Prestasi tersebut membuktikan bahwa SMK RUS yang merupakan binaan Djarum Foundation terus bergerak meningkatkan keefektifan metode belajarnya dengan tanpa mengabaikan proses kreatif dan inovasi. Kini SMK RUS pun bertahap menyiapkan lulusan yang cakap di bidang kompetensi atau keahlian yang dibutuhkan dalam menghidupkan visi  untuk mencetak lulusan yang kompeten dalam bidang animasi 3 dimensi,  dalam hal ini dunia kerja dan usaha industri film animasi.  

“Program kurikulum vokasi dan ekosistem pendidikan benar-benar ditujukan untuk penciptaan pengalaman belajar dengan pengalaman menjalin kemitraan dan kolaborasi yang efektif dan efisien, modern, serta inovatif,  sehingga pencapaian  kompetensi keahlian animasi benar-benar diperhatikan dan tercapai optimal,” ungkap Program Associate Djarum Foundation, Galuh Paskamagma.

SMK RUS merupakan salah satu sekolah yang menerapkan konsep dan sistem pendidikan 'Merdeka Belajar' yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada Hari Guru Nasional 2019. Mereka memerdekakan siswa, guru, dan komunitas pendukung dalam merancang kurikulum pembelajaran secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dari dunia industri.

"Siswa di SMK ini bebas menentukan pelajaran apa yang ingin diambil dan dipelajari sesuai dengan passion dan minat yang dimiliki. Contohnya, jika seorang siswa jurusan animasi memiliki passion pada proses 3D Modeling, siswa akan merancang target kurikulum belajar yang berfokus pada proses 3D Modeling," lanjut Galuh.

Menurut Kepala SMK RUS, Fariddudin, dalam perencanaan dan proses praktek kurikulum, konsep 'Merdeka Belajar' menjadi sebuah napas yang menggerakkan imajinasi dan kreativitas siswa, mentor maupun pendidik dan semua pihak yang terlibat. Dalam memproduksi film animasi  Unstring Your Heart, siswa bergerak sebagai pembelajar aktif yang merdeka.

“Setelah dibekali pengetahuan dan  ilmu dasar, siswa pun diberikan kesempatan untuk bergerak sesuai minat yang dipilih. Selanjutnya siswa akan terus menekuni bidang yang diipilih dengan menggunakan kurikulum yang disusun secara mandiri berdasarkan sasaran yang ingin dicapainya, di bawah bimbingan guru dan sekolah tentunya,” ujar Fariddudin.

Menurutnya pembelajaran dikemas dalam bentuk Project Based Learning (PjBL) atau pembelajaran berbasis proyek. PjBL merupakan sebuah proses penting untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan produk portfolio kontekstual dan bisa terlahir sebagai sebuah karya. Kekuatan program PjBL yang diperkaya teknologi sangat memberikan pengaruh besar pada keberhasilan siswa dalam kehidupan nyata, dan bahkan memiliki daya saing.

PjBL juga kemudian mengarahkan siswa untuk belajar sistem produksi animasi dari berbagai tingkatan mulai dari pre-production, production, hingga post production. Dalam proses tersebut, siswa juga mengembangkan kecakapan dalam berpikir kritis, berkomunikasi, menggali kreativitas, serta yang terpenting adalah proses berkolaborasi.
 
“Termasuk dalam memproduksi film animasi  Unstring Your Heart, siswa bergerak sebagai pembelajar aktif yang merdeka. Ini menjadi proses penting saat keduanya terfasilitasi perkembangan inspirasi dan minatnya. Setelah dibekali pengetahuan dan  ilmu dasar, siswa pun diberikan kesempatan untuk bergerak sesuai minat yang dipilih. Proses mendalami berlanjut, siswa akan terus menekuni bidang yang dipilihnya dengan menggunakan kurikulum yang disusun secara mandiri berdasarkan sasaran yang ingin dicapainya melalui PjBL dibawah bimbingan guru dan sekolah tentunya,” tambah Galuh.

Konsep 'Merdeka Belajar' yang telah diterapkan di SMK RUS secara langsung berpotensi meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa. Hal ini dikarenakan siswa tergerak secara sukarela untuk belajar, sesuai dengan passion alamiah dan lahiriah yang telah dimiliki siswa sebagai pembelajar yang merdeka. Pada akhirnya, proses belajar merupakan sesuatu yang menyenangkan dan bukan bentuk paksaan. Meningkatnya keterampilan dan kreativitas siswa, tentunya akan berbanding lurus dengan keterserapan lulusan di bidang industri. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya