Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BMKG: Aktivitas Gempa Awal 2021 Meningkat Signifikan

Atalya Puspa
20/1/2021 17:31
BMKG: Aktivitas Gempa Awal 2021 Meningkat Signifikan
Gempa(Ilustrasi)

KEPALA Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, wilayah Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan aktivitas gempa bumi signifikan yang guncangaannya dirasakan oleh masyarakat. Selama periode tanggal 1 hingga 20 Januari 2021, BMKG sudah mencatat gempa dirasakan sebanyak 52 kali.

Ia membeberkan, Jumlah gempa awal Januari 2021 ini tergolong tinggi, sejak 1 hingga 20 Januari 2021 hampir tiap hari terjadi gempa dirasakan, kecuali 2 hari saja yaitu 10 dan 17 Januari tidak terjadi gempa dirasakan. Bahkan pada 14 Januari 2021 lalu di Indonesia terjadi gempa dirasakan oleh masyarakat sebanyak 8 kal

"Tentu saja aktivitas gempa awal Januari 2021 ini tidak lazim, karena dalam 20 hari saja sudah terjadi aktivitas gempa dirasakan sebanyak lebih dari 50 kali," kata Daryono dalam keterangan resmi, Rabu (20/1).

Ia menyatakan, dibandingkan data jumlah aktivitas gempa dirasakan bulan Januari 2020 tercatat sebanyak 54 kali. Untuk saat ini, baru 20 hari saja jumlah gempa dirasakan sudah setara dengan jumlah gempa dirasakan selama sebulan pada Januari 2020.

Baca juga : Longsor Cihanjuang, Perlu Penguatan Mitigasi

"Adanya femomena peningkatan aktivitas gempa ini belum dapat diketahui sebabnya. Namun demikian yang pasti gempa bumi adalah proses pelepasan energi yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa setelah mengalami akumulasi medan tegangan yang sudah berlangsung sejak lama," bebernya.

Ia pun membeberkan, gejala meningkatnya aktivitas gempa pada waktu-waktu tertentu masih sulit diterangkan. "Ada dugaan, perubahan pola tegangan global, regional, bahkan lokal tampaknya dapat menerangkan gejala ini. Tetapi kajian terkonsentrasinya gempa pada kawasan dan kurun waktu tertentu saat ini sudah dapat dilakukan," ucapnya.

Terlepas dari hal-hal tersebut, Daryono menyatakan yang paling penting adalah bagaimana kita dapat mengenali dan membedakan berbagai kejadian gempa. "Hal ini penting dilakukan untuk kepentingan kajian bahaya dan risiko gempa untuk tujuan mitigasi agar dapat memperkecil dampak kerusakan fisik pada bangunan dan infrastruktur serta menghindari korban jiwa," tandasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya