Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Nadional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejak 1 Januari hingga 28 Desember 2020 terjadi sebanyak 2.925 bencana alam di Indonesia. Adapun, sebagian besar dari bencana tersebt merupakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Kepala BNPB Doni Monardo merinci, ada sebanyak 1.065 bencana banjir, 873 bencana puting beliung, 572 tanah longsor, dan kebakaran hutan dan lahan sebanyak 32 kejadian.
Baca juga: Enam Video Kemanusian dan Lingkungan Raih Penghargaan AJV 2020
Sementara itu, bencana lainnya yakni gelombang pasang dan abrasi sebanyak 36 kejadian, kekeringan 29 kejadian, gempa bumi 16 kejadian, dan erupsi gunung api 7 kejadian.
"Dari total bencana alam tersebut menimbulkan 370 korban jiwa, 39 orang hilang, 536 orang luka-luka, dan kerusakan dan infrastruktur lainnya," kata Doni dalam Webinar Kaleidoskop Kebencanaan 2020 dan Prediksi Fenomena Serta Potensi Bencana Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (29/12).
Ia menuturkaan, Indonesia merupakan satu dari 35 negara dengan risiko ancaman bencana tertunggu di dunia. Pasalnya, Indonesia memiliki 500 gunung api dan 127 diantaranya merupakan gunung aktif. Selain itu, Indonesia memiliki 300 patahan lempeng yang berpotensi menimbulkan gempa bumi.
Untuk itu, kata Doni, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, ahli, hingga masyarakat untuk menangani potensi bencana yang terjadi di Indonesia.
"Kita harus menekankan pentingnya upaya pencegahan dan penigkatan kesiagaan untuk membangun ketangguhan masyarakat baik secara persona, keluarga, komunitas, dimulai diri sendii dan keluarga sehingga kita bisa menyiapkan segala hal yang berhubungan dengan risiko bencana sedini mungkin," tandasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved