Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PADA masa pandemi covid-19, kita dihadapkan pada kondisi yang sangat sulit terkait dengan masalah kesehatan yang berdampak pada aspek sosial dan ekonomi yang dialami hampir seluruh negara di dunia. Dalam situasi sulit ini seorang ibu dituntut dapat berperan ganda.
"Selain mengelola ekonomi dan menjaga kesehatan keluarga, seorang ibu juga harus dapat berperan sebagai pengajar bagi anak-anaknya. Untuk itu dibutuhkan ibu tangguh yang dapat mengatasi segala permasalahan yang terjadi baik di lingkungan keluarga maupun sosial yang lebih luas. Karena itu saya menilai tema yang dipilih yaitu Ibu Tangguh Hadapi Masa Pandemi sangat sesuai," ujar istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Ibu Wury Ma'ruf Amin, pada Peringatan Hari Ibu Tahun 2020 yang digelar Mitra Seni Indonesia pada Rabu (23/12) secara virtual.
Pada kesempatan itu, Ibu Wury Ma’ruf Amin juga menyampaikan apresiasinya kepada Mitra Seni Indonesia yang pada masa pandemi berhasil menyelenggarakan pergelaran amal ludruk secara virtual. Hasil pergelaran tersebut disalurkan untuk membantu para pelaku seni dan menggerakkan kembali kelompok seni panggung tradisional lain yang terdampak pandemi.
Ibu Wury juga berharap agar Mitra Seni Indonesia dapat terus berupaya mengembangkan kegiatan dalam berbagai bidang seni dan budaya, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga pertunjukan tradisional. Hal tersebut pada akhirnya dapat mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengimbuhkan dari segi sumber daya manusia, perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia. Sebagai SDM yang berharga, konstitusi negara telah menjamin kesetaraan antara perempuan dan laki laki.
"Walaupun demikian kenyataannya perempuan masih tertinggal dalam banyak hal, bahkan rentan mengalami kekerasan serta perlakuan salah lain," tegas Menteri PPPA. Menurutnya, ketertinggalan ini terjadi bukan karena perempuan lemah, bahkan jelas bahwa perempuan merupakan kekuatan bangsa.
Hal itu terjadi karena konstruksi sosial menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dibanding laki laki. Menteri PPPA berharap agar masalah ini perlu diperhatikan dengan lebih serius, apalagi masa krisis telah memperdalam jurang ketidak setaraan yang telah ada sebelumnya.
Ditegaskan Menteri, upaya kesetaraan gender harus selalu digelorakan, sehingga SDM bangsa kita mencapai titik maksimal dan pada akhirnya tercipta Indonesia yang maju. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Mitra Seni Indonesia yang telah memberikan karya nyata bagi pemberdayaan perempuan Indonesia melalui pelestarian seni dan budaya serta kebinekaan yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia.
Ketua Umum Mitra Seni Indonesia (MSI) Sari Ramdani mengatakan bahwa Mitra Seni Indonesia dalam masa pandemi telah berhasil melaksanakan pergelaran amal ludruk secara virtual. Hal ini mengangkat kesenian tradisional asal Jawa Timur yang terdampak oleh pandemi covid-19.
"Hasil dari pergelaran amal tersebut disalurkan untuk membantu para pelaku seni dan menggerakkan seni pertunjukan tradisional lain yang terhenti," tutur Sari Ramdani. MSI juga menyelenggarakan bakti sosial untuk memberikan bantuan alat kesehatan dan APD kepada beberapa rumah sakit di Jakarta maupun daerah lain.
Ketua Dewan Pembina Mitra Seni Indonesia Sri Harmoko turut mengatakan Mitra Seni Indonesia merupakan wadah perkumpulan seni budaya yang bersifat nirlaba dan nonpolitik. Pihaknya berupaya untuk terus melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional Indonesia.
Sri Harmoko meminta kepada seluruh pengurus dan anggotanya untuk dapat beradaptasi dengan menggunakan teknologi/perangkat elektronik, agar tetap dapat menjalankan aktivitas. "Walaupun sebagian besar anggota Mitra Seni Indonesia berusia di atas 50 tahun, kita harus tetap semangat untuk berkarya dan beraktivitas, agar dapat membantu sesama, kelompok seni, maupun pelaku seni yang terdampak covid-19," tandasnya.
Dalam peringatan Hari Ibu itu, Mitra Seni Indonesia memberikan penghargaan tertinggi kepada penggiat seni perempuan dan penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa yang telah 68 tahun berprestasi dalam mengembangkan seni musik Indonesia dan sekaligus menjalankan perannya sebagai ibu bagi keluarganya. Penyerahan penghargaan tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Mitra Seni Indonesia kepada Titiek Puspa sebagai maestro musik yang masih terus berkarya hingga saat ini.
Pada acara Hari Ibu itu juga dipergelarkan kegiatan pelatihan daring ibu-Ibu Mitra Seni Indonesia meliputi Paduan Suara Seruni, Paduan Suara Melati, dan Grup Vokal Amarilis, yang akan mempersembahkan tribute kepada Titiek Puspa. Mereka membawakan beberapa lagu karya Titiek Puspa secara medley.
Selain itu, ada Lomba Penulisan Puisi dengan tema Ibu yang diikuti 60 peserta anggota MSI dengan 111 karya puisi. Dewan juri diketuai oleh Prof Eka Budianta dengan anggota yaitu Prof DR Toety Herati Rooseno dan Sastrawan Ibnu Wahyudi.
Hari Ibu di Indonesia diperingati secara nasional setiap 22 Desember. Hari tersebut ditetapkan berdasarkan Dekrit Nomor 316 Tahun 1959 oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno.
Peringatan Hari Ibu ditetapkan sesuai tanggal pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada 22-25 Desember 1928. Hari Ibu diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghargaan kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Kongres perempuan pertama tersebut menandai tonggak perjuangan perempuan Indonesia yang berperan dalam setiap derap pembangunan bangsa Indonesia. (RO/OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved