Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

FKKMK UGM Gandeng Perusahaan Filipina

AU/X-11
04/12/2020 03:40
FKKMK UGM Gandeng Perusahaan Filipina
FKKMK UGM telah menggandeng perusahaan asal Filipina, PT Filipina Antiviral Indonesia, dan berencana memproduksi obat antiviral.(Medcom.id)

FAKULTAS Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menggandeng perusahaan asal Filipina, PT Filipina Antiviral Indonesia, dan berencana memproduksi obat antiviral.

Obat tersebut akan digunakan untuk mengobati pasien yang terpapar virus, termasuk virus Korona, namun bukan vaksin.

Koordinator tim penelitian pengembangan obat FKKMK UGM, Jarir At Thobari mengatakan proses produksi obat antiviral tersebut kini menunggu rekomendasi dari BPOM dan komite etik. Tujuannya supaya obat antivirus dan antiinflamasi itu bisa memasuki tahap praklinis sampai uji coba ke manusia.

“Ini adalah sebuah produk kerja sama yang komprehensif, DENGAN sistem dukungan dibuat mulai dari tahap pengembangan hingga produksi,” kata Jarir, kemarin.

Pihaknya berharap langkah menuju produksi obat antivirus dan antiinflamasi itu sudah dapat dimulai awal 2021 dan sudah dapat dilakukan hilirisasi pada 2022.

Dukungan pengembangan

Direktur Utama PT Filipina Antiviral Indonesia, Mario Pacurso Marcos berharap dukungan pengembangan obat antivirus dan antiinflamasi, pengembangan laboratorium bioteknologi UGM serta pemberian beasiswa kepada peneliti muda yang berkontribusi positif bisa memberikan manfaat bagi kedua negara.

“Kerja sama ini ditujukan untuk pengembangan obat antiinflamasi dan antiviral, atau pengembangan formulasi obat, sebagai tambahan dukungan untuk pengembangan laboratorium Biotech internasional dalam industri farmasi yang sebelumnya terpisah,” ujarnya.

Marcos menjelaskan, pihaknya tertarik untuk be­kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dalam bidang penelitian dan pengembangan obat, industri farmasi, dan pendidikan.

“UGM merupakan sebuah kampus yang memiliki reputasi baik di Indonesia maupun di tingkat Asia Tenggara. Oleh karena itu, kami yakin kerja sama ini akan berjalan dengan baik dan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang,” ujarnya. (AU/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya