Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
FAKULTAS Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menggandeng perusahaan asal Filipina, PT Filipina Antiviral Indonesia, dan berencana memproduksi obat antiviral.
Obat tersebut akan digunakan untuk mengobati pasien yang terpapar virus, termasuk virus Korona, namun bukan vaksin.
Koordinator tim penelitian pengembangan obat FKKMK UGM, Jarir At Thobari mengatakan proses produksi obat antiviral tersebut kini menunggu rekomendasi dari BPOM dan komite etik. Tujuannya supaya obat antivirus dan antiinflamasi itu bisa memasuki tahap praklinis sampai uji coba ke manusia.
“Ini adalah sebuah produk kerja sama yang komprehensif, DENGAN sistem dukungan dibuat mulai dari tahap pengembangan hingga produksi,” kata Jarir, kemarin.
Pihaknya berharap langkah menuju produksi obat antivirus dan antiinflamasi itu sudah dapat dimulai awal 2021 dan sudah dapat dilakukan hilirisasi pada 2022.
Dukungan pengembangan
Direktur Utama PT Filipina Antiviral Indonesia, Mario Pacurso Marcos berharap dukungan pengembangan obat antivirus dan antiinflamasi, pengembangan laboratorium bioteknologi UGM serta pemberian beasiswa kepada peneliti muda yang berkontribusi positif bisa memberikan manfaat bagi kedua negara.
“Kerja sama ini ditujukan untuk pengembangan obat antiinflamasi dan antiviral, atau pengembangan formulasi obat, sebagai tambahan dukungan untuk pengembangan laboratorium Biotech internasional dalam industri farmasi yang sebelumnya terpisah,” ujarnya.
Marcos menjelaskan, pihaknya tertarik untuk bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dalam bidang penelitian dan pengembangan obat, industri farmasi, dan pendidikan.
“UGM merupakan sebuah kampus yang memiliki reputasi baik di Indonesia maupun di tingkat Asia Tenggara. Oleh karena itu, kami yakin kerja sama ini akan berjalan dengan baik dan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang,” ujarnya. (AU/X-11)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved