Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
WALAU menimbulkan dampak negatif, masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bisa dimanfaatkan para mahasiswa sebagai peluang dalam berwirausaha. Hal itu diungkapkan praktisi bisnis dari Ucoach Djivasrana Grahasada, Gendro Salim dalam pekan wirausaha Universitas Tarumanagara 15th Entrepreneur Week (Virtual): Adaptations to Survive yang diselenggarakan secara daring di Jakarta, Rabu (2/12).
"Ada tiga hal yang harus diperhatikan pada era pandemi ini yakni cepat beradaptasi dan membawa dampak, dan skalanya jangan kecil karena dunia teknologi tidak dibatasi oleh ruang dan waktu," ujar Gendro.
Menurutnya, kondisi saat ini berbeda dengan lima atau 10 tahun yang lalu. Saat itu, jelasnya, jika mau berjualan seseorang harus membuka toko mulai dari pagi hingga malam. Namun, saat ini, kondisi itu tidak berlaku lagi. "Masyarakat bisa berjualan di dunia maya kapanpun dan menjangkau wilayah yang lebih luas," jelasnya.
Menurut Gendro, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan digitalisasi karena pengguna internet di Tanah Air mencapai 132,7 juta jiwa dengan rata-rata penggunaan internet selama delapan jam dalam sehari. "Jika kita siap maka kita akan menjadi pemenangnya. Saat ini merupakan waktu yang tepat," ucap dia.
Gendro menambahkan, kondisi saat ini merupakan peluang dan bukan ancaman agar bisa bertahan. "Kuncinya adalah bagaimana bisa beradaptasi menghadapi perubahan," tegasnya.
Di sisi lain, Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Prof Agustinus Purna Irawan meminta mahasiswa untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan usahanya. Selain itu, mahasiswa perlu mendengarkan masukan dari mentor atau praktisi yang menjalankan bisnisnya.
"Dengan wirausaha bisa menghadirkan kehidupan yang lebih baik, tapi juga dapat membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan,," kata Agustinus. (Ant/R-1)
BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Penangkapan dilakukan di Jalan Ahmad Yani Timur, Desa Sucikaler. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti tembakau sintesis siap edar.
Pelatihan berlangsung dalam suasana disiplin khas militer, sebagai bentuk pembentukan karakter dan ketahanan fisik mahasiswa.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu.
FILM Jadi Tuh Barang yang dibintangi Oki Rengga, Beby Tsabina, Dicky Difie, Steven Wongso, Arafah Rianti, Arif Didu, Bang Baud, dan Natalie Sarah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved