Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WALAU menimbulkan dampak negatif, masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bisa dimanfaatkan para mahasiswa sebagai peluang dalam berwirausaha. Hal itu diungkapkan praktisi bisnis dari Ucoach Djivasrana Grahasada, Gendro Salim dalam pekan wirausaha Universitas Tarumanagara 15th Entrepreneur Week (Virtual): Adaptations to Survive yang diselenggarakan secara daring di Jakarta, Rabu (2/12).
"Ada tiga hal yang harus diperhatikan pada era pandemi ini yakni cepat beradaptasi dan membawa dampak, dan skalanya jangan kecil karena dunia teknologi tidak dibatasi oleh ruang dan waktu," ujar Gendro.
Menurutnya, kondisi saat ini berbeda dengan lima atau 10 tahun yang lalu. Saat itu, jelasnya, jika mau berjualan seseorang harus membuka toko mulai dari pagi hingga malam. Namun, saat ini, kondisi itu tidak berlaku lagi. "Masyarakat bisa berjualan di dunia maya kapanpun dan menjangkau wilayah yang lebih luas," jelasnya.
Menurut Gendro, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan digitalisasi karena pengguna internet di Tanah Air mencapai 132,7 juta jiwa dengan rata-rata penggunaan internet selama delapan jam dalam sehari. "Jika kita siap maka kita akan menjadi pemenangnya. Saat ini merupakan waktu yang tepat," ucap dia.
Gendro menambahkan, kondisi saat ini merupakan peluang dan bukan ancaman agar bisa bertahan. "Kuncinya adalah bagaimana bisa beradaptasi menghadapi perubahan," tegasnya.
Di sisi lain, Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Prof Agustinus Purna Irawan meminta mahasiswa untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan usahanya. Selain itu, mahasiswa perlu mendengarkan masukan dari mentor atau praktisi yang menjalankan bisnisnya.
"Dengan wirausaha bisa menghadirkan kehidupan yang lebih baik, tapi juga dapat membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan,," kata Agustinus. (Ant/R-1)
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.Â
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Entrepreneur Week yang berlangsung sepekan diharapkan menjadi pembekalan mahasiswa mengasah soft skill yang dimiliki.
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berduka atas tewasnya 15 mahasiwa yang menjadi korban kecelakaan.
Mereka adalah Nauli Al Ghifari, dan Devit Febriansyah siswa SMAN 1 Bukittinggi, serta Deka Fakira Berna dari SMAN 1 Padang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved