Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

UI dan Cosmax Pharma Jalin Joint Research

H-1
08/11/2020 03:32
UI dan Cosmax Pharma Jalin Joint Research
Ilustrasi -- Kampus UI(Dok. UI)

UNIVERSITAS Indonesia (UI) melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI) dengan perusahaan Korea Selatan Cosmax Pharma melakukan joint research terkait dengan transfer teknologi dan produksi dalam negeri untuk produk PCR Machine RT Lamp, Reagent PCR, Rapid Test Antibody, dan Rapid Test Antigen.

Rencana pengembangan produk di dalam negeri ini akan sangat membantu para tenaga medis serta masyarakat luas dalam menanggulangi pandemi covid-19. Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi Nurtami mengatakan upaya tersebut merupakan wujud sumbangsih bagi bangsa.

“Kami berupaya mengerahkan tim ahli dan peneliti di lingkungan UI untuk bersama-sama mengembangkan produk kesehatan di tengah wabah yang melanda Indonesia dan dunia. Penanganan wabah covid-19 ialah tanggung jawab bersama seluruh anak bangsa,” kata Nurtami dalam pernyataan tertulis, kemarin.

Penelitian melibatkan tim peneliti dan ahli dari Fakultas Kedokteran (FKUI), Fakultas Farmasi (FFUI), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI), Fakultas Teknik (FTUI), serta memanfaatkan laboratorium yang ada di UI. Partisipasi seluruh pihak akan turut meningkatkan produk inovasi dalam negeri dan turut membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi yang mengancam semua elemen bangsa.

Cosmax Pharma ialah salah satu unit bisnis Cosmax, perusahaan farmasi yang berorientasi pada riset dan pengembangan (R&D) yang didirikan pada 2009 di Korea.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Bambang PS Brodjonegoro mengatakan pihaknya akan terus memacu dan mengembangkan perguruan tinggi yang ada di Tanah Air untuk memperkuat R&D, termasuk mengadakan kolaborasi dengan lembaga-lembaga di luar negeri.

“Perguruan tinggi kita sudah memiliki SDM yang bagus di bidang medis. Terkadang inovasi mereka masih terbentur dengan ketersediaan peralatan riset. ke depan harus kita benahi,” ujarnya saat wawancara eksklusif dengan Media Indonesia, Jumat (6/11). (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya