Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sarah Sechan Yang Paling Dikangeni

Bagus Pradana
24/9/2020 03:25
Sarah Sechan Yang Paling Dikangeni
Presenter Sarah Sechan(MI/Sumaryanto)

BERSAMAAN dengan datangnya gelombang covid-19 di Asia, hidup presenter Sarah Sechan, 46, juga berubah. 

Ia yang bermukim di Singapura terjebak tujuh bulan lamanya dalam pandemi dan tidak bisa kembali ke Indonesia karena hal itu. Sarah yang diketahui telah cukup lama bermukim di sana menceritakan kondisi terkini Singapura yang dalam beberapa minggu ini mulai dilonggarkan.

“Alhamdulillah, tapi semuanya ada pro dan kontranya. Walaupun kasus di masyarakatnya sudah nol, tapi di beberapa asrama masih ada kasus, meski begitu secara keseluruhan sudah semakin menurun,” ungkap Sarah dalam obrolan di kanal Youtube Sophie Navitalks pada Senin (21/9).

Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu menarik napas lega karena situasi di Singapura sudah berangsur normal. Meski, belum seluruhnya pulih. Berbagai aktivitas perkantoran dan kegiatan belajar mengajar mulai berjalan.  Namun, mayoritas warga masyarakat tetap patuh dengan anjuran protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

“Anakku bahagia sekali karena sudah main basket lagi, terus suamiku juga sudah kerja dari bulan Juni lalu. Sekarang aku bisa ‘hang out’ sih, tapi semua ada protokol kesehatan yang harus diikuti,” papar mantan video jockey MTV tersebut.

Kepada Sophie, Sarah mengungkapkan dua hal yang paling dikangeni, yakni kembali bekerja dan bercengkrama dengan keluarga di Tanah Air. “Gue itu kangen kerja, gue kangen kesibukan gue yang dulu, kangen merasa diperlukan di satu tempat untuk memandu suatu program,” tukas artis yang pernah menyabet Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2015, untuk kategori presenter wanita terbaik itu.

Dari kedua hal yang membuatnya kangen itu, Sarah mengaku paling kangen berkumpul bersama ibundanya. Apalagi, sang ibu akan berulang tahun Desember nanti. “Yang paling gue kangenin sih nyokap gue, karena Desember tahun ini kan beliau ulang tahun. Desember tahun lalu gue nggak bisa nemenin, karena harus ikut suami mudik ke LA dan natalan di sana. Tapi, tahun ini kayaknya gue juga nggak bisa ke situ,” imbuhnya.


Kuras tabungan

Sarah mengatakan, Singapura sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan dan warganya patuh dan disiplin mengikuti arahan pemerintahnya. Hal itu tentu menimbulkan rasa aman bagi penduduknya, dalam memulai aktivitasnya kembali.

Melakukan karantina mandiri dan menahan keinginan untuk tidak bepergian dulu merupakan dua hal penting yang harus dilakukan mereka yang menetap di Singapura, termasuk Sarah.

“Kalau di Indonesia kan udah bisa keluar kota, jalan-jalan ke mana gitu, kan ya, dengan protokol Kesehatan. Kalau di sini mah mana bisa,” sahut presenter serbabisa itu.

Selama tujuh bulan melakukan isolasi mandiri, Sarah pun merasakan sukaduka sebab otomatis ia menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya karena 24 jam berada di rumah. Sebagian besar waktunya ia manfaatkan untuk mengurus rumah dan keluarganya, termasuk memasak. Ibunya berpesan pada Sarah, mau sesukses apa pun seorang perempuan, ia harus bisa mengurus rumah tangganya dengan tangannya sendiri.

Untuk membiayai hidup, ia menggunakan tabungan yang dimilikinya. Sejak Januari 2020, otomatis dia tidak bekerja dan mengandalkan dukungan finansial dari suaminya, Neil G Furuno, seorang dokter dan terapis tulang yang menikahinya pada 2015. Karena itu, Sarah mesti pintar-pintar mengelola keuangan keluarga, termasuk memasak sendiri makanan, daripada membeli dari luar. (H-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya