Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KEMENTERIAN Sosial menyatakan jumlah lanjut usia (lansia) di Indonesia lebih dari 10% dari populasi penduduk pada 2020. Saat ini, jumlah penduduk di Tanah Air mencapai 269,9 juta orang.
“Jumlah penduduk usia di atas 60 tahun mencapai 28,7 juta orang. Artinya, lebih dari 10,6% jumlah penduduk Indonesia merupakan lansia," jelas Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (21/9).
Persentase penduduk lansia dikatakannya terus meningkat hingga 16,5% pada 2035. Harry menyebut Indonesia akan mengalami fenomena feminisasi lansia. Ini merupakan suatu kondisi di mana jumlah lansia perempuan lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki.
Baca juga: Lansia Butuh Perhatian Khusus Selama Pandemi Covid-19
Mengacu data BPS, jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan mencapai 301 juta orang pada 2035. Dari proyeksi tersebut, sekitar 16,5% atau 49,6 juta orang merupakan lansia.
Saat ini, mayoritas lansia tinggal bersama keluarga atau bersama tiga generasi dalam satu rumah. Rinciannya, 40,64% lansia tinggal bersama tiga generasi dalam satu rumah, 27,3% tinggal bersama keluarga, 20,03% tinggal bersama pasangan, kemudian 9,38 tinggal sendiri.
Menurut Harry, lansia memiliki peran sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. Berikut, pengasuhan bayi dan anak. "Sehingga, keluarga harus mendukung, mendampingi dan merawat lansia dengan penuh kasih sayang," pungkasnya.
Baca juga: Lansia dan Penyandang Disabilitas di DKI Kembali Dapat Bantuan
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah lansia setiap tahun, diperlukan beberapa upaya. Pertama, peningkatan kualitas dan kuantitas program pelayanan sosial bagi lansia untuk melindungi dari berbagai risiko penuaaan.
Kedua, peningkatan peran keluarga, termasuk sebagai care giver dalam perawatan lansia. Ketiga, peningkatan layanan publik yang memprioritaskan lansia pada berbagai sektor.
"Keempat, peningkatan kampanye nasional kelanjutusiaan di seluruh sektor. Serta, peningkatan peran masyarakat dan swasta dalam pelayanan lansia,” tutup Harry.(OL-11)
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved