Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

BPS: Hingga Akhir Agustus, Mobilitas Masyarakat Masih Rendah

M. Iqbal Al Machmudi
15/9/2020 18:24
BPS: Hingga Akhir Agustus, Mobilitas Masyarakat Masih Rendah
Stasiun Terpadu Tanah Abang dan Sudirman, Jakarta, Rabu (17/6/2020).(MI/Andri Widiyanto )

BADAN Pusat Statistik (BPS) kembali merilis aktivitas penduduk dari beberapa spot yang diharapkan aktivitas ini berpengaruh pada denyut ekonomi masyarakat.

Kepala BPS Suhariyanto, mengungkapkan mobilitas penduduk di tempat perdagangan ritel dan rekreasi sesudah adanya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) aktivitasnya bergerak naik.

Baca juga: Hari Ini Kasus Sembuh Covid-19 Bertambah 2.660 Orang 

"Pergerakannya di bulan Agustus ini semakin meningkat. Tetapi, dibandingkan pada posisi normal pada 3 Januari sampai 6 Februari 2020 mobilitas penduduk di tempat perdagangan ritel, dan rekreasi masih berada 12,8% dari baseline," kata Suhariyanto saat konferensi pers secara daring, Selasa (15/9).

Namun perbedaan mencolok pada mobilitas penduduk di tempat belanja kebutuhan sehari-hari bahwa sudah kembali sebelum masa pandemi dengan perbandingan 3 Januari sampai 6 Februari 2020.

"Bahkan bila dibandingkan dengan posisi adanya kegiatan tertentu seperti Idul Adha mobilitasnya melebihi posisi normalnya," ujar Suhariyanto.

Untuk mobilitas di taman juga menunjukkan angka positif. Pergerakan tertinggi terjadi pada saat perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus, namun pergerakan hinga akhir Agustus masih di bawah 5%.

Untuk mobilitas di tempat kerja atau perkantoran sendiri angkanya masih negatif yakni minus 21,6% dibawah baseline. Hal itu dikarenakan masih banyak kantor yang menerapkan bekerja dari rumah (work from home/WFH).

"Sehingga secara keseluruhan mobilitas di tempat kerja pada akhir Agustus masih minus 21,6% di bawah baseline/normal," jelas Suhariyanto.

Sementara, angka mobilitas di atas normal terjadi pada spot rumah yang menunjukkan angkanya di atas 10,4%.

"Oleh karena itu, kita kembali mengajak semuanya untuk betul-betul mematuhi protokol kesehatan. Hanya dengan kerja sama bisa ciptakan Indonesia sehat," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya