Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Once Mekel Pilih Jadi Musikus daripada Pengacara

Zubaedah Hanum
25/8/2020 02:35
Once Mekel Pilih Jadi Musikus daripada Pengacara
Musikus Once Mekel(MI/Retno Hemawati)

LENGKINGAN suara yang tinggi, menempatkan Elfonda ‘Once’ Mekel, 50, sebagai sosok musikus yang istimewa di industri hiburan Indonesia. 

Namun, siapa yang mengira jika dulunya, Once pernah bekerja sebagai pengacara? Hal itu diungkapkan Once melalui kanal YouTube Kuy Entertainment, Minggu 23 Agustus 2020. 

“Gue pernah jadi lawyer perusahaan penelitian luar negeri yang bekerja dengan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia),” bebernya.

Penyanyi berusia 50 tahun itu merupakan sarjana Hukum Universitas Indonesia angkatan 1989. Selain berkarier di perusahaan asing, Once juga pernah bekerja di bagian hukum perusahaan konstruksi dalam negeri.

“Sekitar dua tahun di perusahaan konstruksi. Setelah itu gue enggak pernah lagi tekunin lawyering,” beber laki-laki kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 21 Mei 1970 itu.

Once mengaku meninggalkan pekerjaannya sebagai pengacara setelah bertemu dengan pentolan grup Dewa 19 Ahmad Dhani. Secara khusus, Dhani meminta Once bergabung ke dalam Dewa 19 menggantikan sang vokalis Ari Lasso.

Once secara gamblang menjelaskan lima alasannya memilih menekuni musik ketimbang dunia hukum. Alasan pertama ialah karena ia menyadari dan meyakini bahwa musik adalah hidupnya. “Karena gue dilahirkan sepertinya, dan gue percaya, untuk jadi musikus dan penyanyi. Gue dibuat untuk itu,” terang Once.

Alasan kedua, lanjut Once, dunia hukum yang telah diselaminya selama beberapa tahun dinilai terlalu berat baginya. Meskipun ia bisa, Once merasa tak punya kelebihan di dunia tersebut dan tidak cocok dengan pola kerja ala karyawan kantoran.

“Dunia hukum itu rumit dan banyak jagoannya. Gue enggak merasa punya kelebihan di situ meskipun gue bisa. Ketiga, gue juga enggak bisa kerja pagi-pagi,” ucap suami dari Rietmadhanty Angelica Immaculata Tauchid, anak dari penyanyi senior Henny Purwonegoro itu.

Gaya rambut menjadi alasan ketiga Once hingga memilih hengkang dari dunia hukum. Bekerja sebagai pengacara, kata Once, membuatnya tak bisa memanjangkan rambut layaknya rockstar.

“Keempat, gue enggak lihat ada ahli hukum atau lawyer yang gondrong kecuali lawyer musik barangkali di LA (Los Angeles) dan gue enggak mau potong rambut,” cetus pelantun Dealova itu.

Alasan terakhir yang membuat dirinya hengkang ialah karena gaji sebagai musikus tak kalah dari seorang pengacara. Meski demikian, Once mengaku sering penasaran dengan kehidupannya jika masih menjadi seorang pengacara.  “Kali aja gue jadi hebat juga banyak ruko kayak Hotman Paris,” tandas Once.


Pita suara rusak

Once mulai kepincut dengan dunia musik sejak usia belia. Dia bahkan sudah mulai mengikuti festival musik ketika duduk di bangku SMP hingga berlanjut ke perguruan tinggi pada 1989.

Ketika berkuliah, Once kerap membaca buku-buku tua yang berdebu hingga masuk ke tenggorokannya. Sayangnya hal ini membuat pita suaranya bermasalah dan memilih vakum lima tahun dari dunia musik. Dia lantas fokus menjalankan perkuliahannya hingga lulus pada 1996.

Once kembali bergabung ke belantika musik Tanah Air ketika digaet Ahmad Dhani menggarap rekaman untuk fi lm bertajuk Kuldesak pada 1998. Dia kemudian didaulat Dhani menjadi vokalis Dewa menggantikan posisi Ari Lasso pada 2000, atau 20 tahun lalu tepatnya.

Bersama Dewa, Once telah merilis album Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Laskar Cinta (2004), Republik Cinta (2006) dan Kerajaan Cinta (2007). Once kemudian hengkang dari grup band yang membesarkan namanya itu pada 2011 dan kembali menjadi solois dengan merilis album solo bertajuk Once (2012) serta Intrinsik (2015). Sebelum bergabung dengan Dewa 19, Once telah merilis single solo, seperti Juwita Pandang (1991) dan Anggun (1999). (Medcom.id/H-2)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya