Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KASUS kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak sering kali berawal dari persoalan ekonomi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga berharap pemberdayaan kaum perempuan dan penguatan ketahanan pangan keluarga mampu menekan angka kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak.
Demikian disampaikan Bintang dalam rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020 Provinsi Sulawesi Selatan dengan tema Anak terlindungi, Sulawesi Selatan maju, tetap gembira di rumah di Makassar, kemarin.
Bintang memberikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK bersama Dinas Perkebunan Sulawesi Selatan yang telah berinisiatif memberdayakan kaum perempuan dan petani di sekitar Taman Eduwisata Hortikultura Go Green Gor Sudiang untuk melakukan penanaman talas satoimo (Colocasia esculenta).
“Adanya lahan yang bisa dimanfaatkan untuk ditanami talas satoimo merupakan peluang yang luar biasa sekaligus tantangan bagi kita untuk memasarkan hasil produksi ini,” imbuh Bintang.
Ia mengatakan apa yang dilakukan ini merupakan konsep hulu dan hilir yang direncanakan dengan baik. “Konsep ini tidak hanya memberdayakan dan memberikan peluang kepada kaum perempuan dan petani, tetapi juga mengedukasi anak-anak untuk menanam sayuran sejak dini dan mencintai lingkungan yang juga berkaitan dengan penguatan ketahanan keluarga,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Ardin Tjatjo menjelaskan talas satoimo merupakan salah satu produk pertanian yang paling lengkap agrobisnisnya karena sudah hampir ada di setiap kabupaten di Sulawesi Selatan.
“Hasil olahan talas satoimo berupa makanan beku sudah diekspor ke Jepang dan Tiongkok sejak setahun yang lalu, sedangkan bentuk tepung dan bolu diekspor ke Malaysia,” terang Andi Ardin. (Ant/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved