Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kemenparekraf Sosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru

Media Indonesia.com
17/8/2020 00:09
Kemenparekraf Sosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya.(Dok. Pribadi)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyosialisasikan adaptasi kebiasaan baru untuk menggenjot kembali sektor parwisata dan ekonomi kreatif. Pasalnya, sektor tersebut sangat terpukul selama pandemi covid-19 melanda. 

Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan, pemulihan sektor parwisata dan ekonomi kreatif akan berlangsung lama. Oleh karena itu, adaptasi kebiasaan baru selama berwisata harus segera disosialisasikan agar dapat membantu mempercepat pemulihan. 

“Saat ini, kita masih dalam kondisi Covid-19. Dan sektor pariwisata adalah yang paling terdampak dan masa pemulihannya paling lama. Memang menjadi dilema, karena kita harus melakukan langkah menekan penyebaran covid-19, tapi kita juga harus menjaga agar mesin perekonomian agar tetap menyala,” ujar Nia Niscaya melalui live streaming di akun YouTube Kemenparekraf, Minggu (16/08/2020)

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif DKI Jakarta dan Banyuwangi di era tatanan baru akan menjadi motor pemulihan karena mulai menggeliatkan pariwisatanya. Ia menambahkan, pariwisata Indonesia sangat bagus. Namun, kurang ditunjang dengan persepsi masyarakat dunia terhadap penanganan covid-19. 

“Lewat acara ini, kami ingin sampaikan bahwa masyarakat kita bisa hidup dalam adaptasi kenormalan baru, dan kita harus membangun kepercayaan yakni Indonesia bisa menangani covid-19,” terang Nia. 

Ia juga mengajak sobat Parekaf untuk menjadi pahlawan pariwisata dengan menjadi wisatawan buat kota sendiri dan menggaungkan tagar #DiIndonesiaAja. Upaya tersebut harus dengan menerapkan pencegahan covid-19 di tempat itu. 

“Tapi ingat, ada 3 hal yang harus selalu dilakukan jika kita melakukan kegiatan di luar rumah. Pertama selalu menggunakan masker, kedua sering mencuci tangan atau bawa hand sanitizer, dan terakhir selalu menjaga jarak di mana pun kita berada,” jelasnya.

Ia optimistis bahwa dalam kondisi seperti ini tetap ada harapan bagi pelaku industri pariwisata. Hal ini juga yang membangkitkan semangat dalam menghadapi kondisi yang berat seperti ini.

"Oleh karena itu, seluruh insan pariwisata harus melakukan dengan penuh tanggung jawab untuk menjaga kesehatan. Dan insan pariwisata kembali kreatif,” katanya. (RO/A-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya