Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEKELOMPOK hacker (peretas) mencoba untuk mencuri US$1 miliar (Rp13 triliun) dari bank pusat Bangladesh, bulan lalu.
Namun, menurut laporan Reuters, rencana mereka tidak sepenuhnya berhasil karena mereka membuat kesalahan ketik alias typo saat melakukan permintaan transfer online (daring).
Para peretas tersebut menggunakan kode transfer yang berhasil mereka dapatkan untuk mengirimkan lusinan permintaan transfer dengan total nilai transfer US$1 miliar ke Federal Reserve Bank of New York.
Permintaan transfer tersebut meminta uang dikirimkan dari bank pusat Bangladesh.
Empat permintaan transfer dari para peretas--dengan nilai total sebesar US$81 juta (Rp1,06 triliun)--telah dikirimkan.
Akan tetapi, sebuah kiriman transfer lain dengan nilai US$20 juta (Rp261,8 miliar) bisa dihentikan, ketika sebuah bank perantara menyadari bahwa nama penerima transfer memiliki ejaan yang salah.
Menurut laporan The Verge, karena kesalahan ejaan tersebut, pihak bank perantara meminta klarifikasi dan bank Bangladesh dengan segera menghentikan transfer tersebut. (MMI/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved