Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BNPB Antisipasi Dampak Kemarau di Sejumlah Wilayah

Ferdian Ananda Majni
03/8/2020 20:22
BNPB Antisipasi Dampak Kemarau di Sejumlah Wilayah
kekringan(Ilustrasi)

GUNA mengantisipasi dampak kemarau yang berakibat kekeringan di sejumlah daerah, sejak tahun 2016 lalu Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) telah menggulirkan program Sekolah Sungai.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menyebut program ini bertujuan mengajak masyarakat level bawah yang tinggal di daerah rawan kekeringan, banjir, dan longsor  untuk selalu berinovasi menghadapi bencana. Salah satu upayanya melalui sistem pemanenan air hujan yang belakangan mulai banyak dikembangkan oleh komunitas di berbagai daerah. 

"Untuk mengatasi kekeringan, tentunya aktivitas pencegahan diupayakan sebelum memasuki musim kemarau. BNPB melalui program pencegahannya bekerjasama dengan multipihak telah melakukan aktivitas gerakan sekolah sungai, sekolah gunung, dan sekolah laut," kata Lilik kepada mediaindonesia.com, Senin (3/8).

Baca juga : Teman KIP Bantu Program KIP-K Tepat Sasaran

Tidak hanya mengantisipasi kekeringan, namun juga mengantisipasi bencana lainnya seperti banjir, tsunami, dan kebakaran hutan dan lahan. Bahkan, gerakan ini telah dilakukan secara massif di lebih 200 Kabupaten/Kota di Indonesia.

"Gerakan panen air hujan merupakan salah satu bagian penting dalam menghadapi musim kemarau. Dibantu oleh para akademisi, peneliti dan praktisi lingkungan," jelasnya.

Untuk peta risiko bencana kekeringan yang disusun oleh BNPB cakupannya sudah 34 provinsi dan dapat diakses melalui laman Inarisk. Sedangkan khusus pemetaan wilayah jangkauan air bersih berada di bawah kewenangan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air - Kementerian PU PR.

"Namun untuk “kekeringan sosial” dalam arti kebutuhan air untuk urban/perumahan dilakukan oleh PDAM," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya