Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Pakar keselamatan reaktor nuklir Batan Geni Rina Sunaryo mengungkapkan, salah satu faktor yang menghambat pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia yakni karena banyak masyarakat yang merasa takut dengan adanya PLTN. PLTN sering dikaitkan dengan gempa dan bahaya radiasi.
“Di Jepang gempa juga, sama dengan Indonesia tapi mereka kok sudah punya PLTN. Sebenarnya selalu ada solusi engineering yang bisa diaplikasikan (di PLTN) sehingga kalau terjadi gempa dampak terhadap manusianya itu juga bisa diminimalisir. Mungkin ketakutan akan ada bahaya radiasi juga belum disosialisasikan, padahal setiap hari kita juga sudah bersimbah radiasi dari matahari,” kata Geni dalam webinar Perempuan Bicara Nuklir, Kamis (23/7).
Baca juga: Hari Anak Nasional: Anak Mimika Sampaikan Cita-cita pada Mensos
Selain itu, pembangunan PLTN juga dinilai membutuhkan banyak biaya alias mahal. Menurut Geni, perhitungan tersebut hanya berbasis pada desain namun tidak menghitung parameter risiko dari pembangkit itu sendiri.
Jika dilihat dari data di dunia, PLTN memiliki risiko kecelakaan paling kecil yakni hanya 3,3 korban jiwa per tahun.
“Di dunia, PLTN sudah dioperasikan sekitar 60 tahun dan hanya ada tiga kejadian yakni di Three Mile Island, Chernobyl, dan Fukushima,” tuturnya.
Geni menambahkan, nuklir merupakan sumber energi ramah lingkungan yang menyumbang emisi gas karbon paling sedikit yakni 3-24 gram Co2/KWh. Sedangkan batubara yang paling sering digunakan di Indonesia mampu menyumbang emisi gas karbon hingga 950-1250 gram Co2/KWh.
PLTN juga tidak membutuhkan lahan yang luas, yakni sekitar 6 hektar untuk pembangkit dengan kapasitas 225 MW atau 16 hektar untuk pembangkit berkapasitas 360 MW. Sedangkan untuk membangun PLTA Kedung Ombo dengan kapasitas 22,5 MW, dibutuhkan luas lahan hingga 6 ribu hektar.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo menuturkan, kehadiran PLTN mampu membantu Indonesia untuk memenuhi komitmen pengurangan emisi gas karbon sesuai dalam perjanjian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 mendatang, sebab nuklir merupakan energi yang ramah lingkungan.
Untuk merealisasikan rencana pembangunan PLTN di Kalimantan, Evita menyarankan agar para stakeholder terkait tidak hanya melakukan sosialisasi pada masyarakat tapi juga membentuk tim nasional.
“Ini harus dimulai, tidak hanya dari sosialisasi tetapi betul-betul dilakukan. Perlu adanya tim nasional mengenai persiapan pembangunan PLTN. Mungkin bisa dilakukan antara HIMNI bersama dengan Kementerian ESDM,” tandasnya. (H-3)
WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran impor minyak mentah dan gas alam cair (LNG) dari Rusia.
KETUA Dewan Pertimbangan Pusat PKS Mulyanto meminta Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menindak tegas tambang-tambang nikel tanpa izin yang merusak lingkungan di kawasan Raja Ampat.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi mengumumkan bahwa lima perusahaan tambang telah mengantongi izin untuk beroperasi di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengunjungi Pulau Gag, Raja Ampat, Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/6). Pada kunjungan tersebut, warga adat Pulau Gag menyambut Bahlil.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pemerintah kembali merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara pada periode 2029 hingga 2033.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved