Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
‘THE pandemic is not over just because you’re over (pandemi tidak berakhir hanya ketika kamu menyudahinya)’, kalimat itu ditulis dengan huruf kapital oleh penyanyi Kikan Namara, 43, di akun Instagram miliknya, @kikankikan, Selasa (14/7).
Kalimat itu menjadi penutup dari tulisan panjangnya tentang pandemi sebagai bentuk keprihatinan atas melonjaknya angka kasus positif covid-19 di Indonesia.
Eks vokalis band Cokelat itu menegaskan, kondisi itu selayaknya membukakan mata semua pihak tentang pentingnya kesadaran dan kedisiplinan. Adanya pandemi harus dihadapi bersama.
“Kondisi ini harusnya membuat kita semua paham bahwa tanpa adanya kesadaran dan kedisiplinan dari masing-masing sebagai anggota masyarakat, mustahil angka tersebut bisa turun,” ujar perempuan pemilik nama Namara Surtikanti itu.
Hingga saat ini, vaksin untuk covid-19 belum ditemukan. Oleh karenanya, hanya ada satu pilihan untuk menghadapi, yakni mencoba hidup berdampingan dengan covid-19 lewat penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Untuk mereka yang harus bekerja di luar rumah, Kikan menyeru agar mereka mengindahkan protokol kesehatan. Bukan semata patuh pada aturan, menurutnya itu sudah menjadi kewajiban dan keharusan.
Pasalnya, tidak menutup kemungkinan orang terlihat sehat, tapi masuk kategori OTG atau orang tanpa gejala. “Menjaga diri sendiri berarti pula tidak membahayakan orang lain,” cetusnya.
Bagi yang tidak ada kewajiban keluar rumah, Kikan meminta mereka bersabar dan menahan diri. Ia mafhum, selama lebih dari 3 bulan ini berada di rumah saja telah mengubah kehidupan sosial banyak orang. Akan tetapi, itu juga dialami banyak orang di dunia ini.
Tantangan baru
Di masa pandemi ini, ada satu tantangan baru yang dijajal Kikan, yakni berperan sebagai Dayang Sumbi dalam produksi pertunjukan musikal Sangkuriang yang akan disiarkan virtual bertajuk #MusikalDiRumahAja lewat akun Youtube Indonesia Kaya.
“Aku pas pertama kali ditawari jujur agak ragu mau ikutan atau enggak karena pertama orang tahu aku sebagai penyanyi. Aku terakhir ikut teater tahun 2011, jadi sudah lama banget,” kata Kikan dalam jumpa pers virtual #MusikalDiRumahAja.
Apalagi proses produksinya, menurut Kikan, dilakukan secara berbeda akibat adanya pandemi virus korona yang membatasi orang banyak untuk berkumpul.
Tantangan kedua yang dihadapinya ialah membangun emosi dengan syuting jarak jauh. Kikan yang biasa teriak melantunkan tembang rock itu juga menjajal kemampuannya menyinden. “Benar-benar pengalaman baru dan menantang. Aku sih berharap ini bisa menghibur bagi yang menyaksikan,” imbuhnya. (Ant/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved