Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LEMBAGA Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melaporkan, posisi matahari akan berada tepat di atas Ka’bah pada Rabu (15/7) besok pada pukul 09.27 waktu Saudi atau 16.27 WIB. Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang mengatakan, fenomena ini dapat dimanfaatkan umat Islam untuk meluruskan arah kiblat.
“Menentukan arah kiblat menggunakan Kulminasi Agung ini terbilang amat mudah dan pastinya murah. Dan perlu diketahui pula bahwa hasilnya pun akurat, bahkan lebih akurat dibanding jika kita memakai alat bantu seperti halnya kompas dikarenakan kompas dipengaruhi oleh medan magnet alami maupun buatan sehingga dapat memengaruhi keakuratan pengukuran,” terang Andi dalam pernyataan tertulis, Selasa (14/7).
Berikut langkah-langkah dalam menentukan arah kiblat menggunakan Kulminasi Agung yakni, tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya. Cari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari. Kemudian sediakan tongkat lurus atau gunakan benang berbandul.
Baca juga : Covid-19 Hari Ini Bertambah 1.591, Sembuh 947
Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus 90 derajat dari permukaan tanah atau gantungkan benang berbandul tadi.
Tunggu hingga waktu Kulminasi Agung tiba, kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut. Tandai ujung bayangan, kemudian tarik garis lurus dengan pusat bayangan. Garus lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.
Namun Andi mengungkapkan, beberapa wilayah di Indonesia tidak dapat memanfaatkan fenomena ini untuk meluruskan arah kiblatnya yakni di sebagian provinsi Maluku, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Papua. Wilayah ini dapat meluruskan kiblat ketika berada di titik balit atau Nadir Ka’Bah atau yang disebut juga Antipoda Ka’bah yakni pada 29 November 2020 pada pukul 00.09 waktu Saudi atau 06.09 WIT.
“Secara umum, langkah menentukan arah kiblat dengan Antipoda Ka’bah sama dengan ketika menggunakan Kulminasi Agung. Akan tetapi terdapat perbedaan yakni penentuan arah kiblat pada bayangan. Jika Kulminasi Agung arah kiblat adalah dari ujung ke pusat bayangan, sebaliknya jika matahari berada di Antipoda Ka’bah arah kiblat adalah dari pusat ke ujung bayangan,” pungkasnya (OL-2)
Pesantren Haji bertujuan memastikan jamaah mendapatkan pembekalan rohani sebelum, selama, dan setelah pelaksanaan ibadah haji
Di saat Istiwa’ A‘zam, siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat teknologi khusus, bisa ‘meluruskan’ arah kiblatnya sendiri.
Peristiwa matahari di atas Kabah atau Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam terjadi pada 27 dan 28 Mei 2024 tepatnya pukul 16.18 WIB atau pukul 17.18 WITA
Gerakan Umroh Akbar yang dirancang untuk merangkul dan menginspirasi masyarakat agar dapat merasakan keberkahan dalam setiap kesuksesan yang diraih.
Kisah Nabi Muhammad Saw menjadi suri tauladan bagi seluruh umat Islam. Ajaran-ajarannya menjadi arahan hidup bagi umat muslim hingga akhir zaman. Berikut riwayat lengkapnya.
SEBANYAK 1.889 jemaah akan berangkat dari Madinah menuju Makkah pada 1 Juni 2023. Mereka terbagi dalam lima kelompok terbang (kloter).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved