Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menindaklanjuti sejumlah pengaduan orangtua siswa yang anaknya belum dapat sekolah hingga awal mulainya tahun ajaran baru 2020/2021. Hal tersebut ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, kemarin (13/7).
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti melaporkan terdapat 106 nama calon siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMP dan SMA yang belum mendapatkan sekolah dan berpotensi putus sekolah. KPAI menyerahkan daftar tersebut kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: JPPI: Hari Pertama Sekolah Banyak Keluhan Siswa
Sementara itu, masih ada 34 nama lagi yang baru mengadu ke KPAI pada 12-13 Juli 2020 dan masih dalam proses dimasukan ke dalam sistem pengaduan KPAI.
Retno menyebut 34 nama yang baru masuk pengaduan tersebut juga akan dilimpahkan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk dicarikan solusinya.
“KPAI akan segera menyusulkan data 34 pengadu kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta,” ujar Retno dalam keterangan resmi, Selasa (14/7).
Dari 106 calon siswa yang diserahkan KPAI tersebut, ada 61 siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Retno mengatakan ini akan memudahkan Dinas Pendidikan menindaklanjuti karena data penerima KJP pasti sudah terverifikasi sebagai anak dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
Namun, KPAI mendorong pemenuhan hak atas pendidikan tidak hanya anak dari keluarga tidak mampu saja. KPAI menilai semua anak dengan status sosial ekonomi apa pun wajib dipenuhi hak atas pendidikannya.
“KPAI juga melengkapi daftar nama calon siswa tersebut dengan nomor kontak dan sekolah swasta yang dituju, pertimbangan utama dekat dengan rumah calon siswa," kata Retno.
"KPAI berharap Dinas Pendidikan DKI Jakarta segera berkoordinasi dengan kepala-kepala sekolah swasta yang diipilih para calon siswa tersebut,” imbuhnya.
KPAI juga mengungkapkan pentingnya Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk bernegosiasi dengan pihak Yayasan sekolah swasta terkait keringanan biaya di luar SPP, seperti uang gedung yang umumnya diberlakukan oleh pihak sekolah swasta untuk pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
“KPAI akan terus mengawal pemenuhan hak atas pendidikan para calon siswa tersebut. Semua anak harus tetap sekolah meskipun tidak di sekolah negeri," jelasnya.
"Jangan sampai ada anak putus sekolah karena masalah biaya yang tidak terjangangkau, apalagi di era pandemic covid 19 seperti saat ini, dimana banyak keluarga terdampak secara ekonomi,” pungkas Retno.
Jadi tutor online sukses! Panduan lengkap mengajar pelajaran sekolah, tips menarik siswa, dan raih penghasilan tambahan dari rumah. Pelajari caranya!
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi, LKP juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan terus bertransformasi
Mempelajari bahasa asing sangat banyak manfaat yang nantinya akan berguna bagi kamu, Salah satunya jika kamu ingin kuliah di luar negeri.
Saat pandemi membuat pendidikan jarak jauh sebagai pilihan dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.Era sekarang digitalisasi pendidikan tidak bisa dihindari.
Pihak Disdik Sulsel telah menjalin komunikasi dengan pihak sekolah swasta untuk menyusun mekanisme penerimaan siswa dan penempatan guru.
Posko pengaduan yang dibuka oleh Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Wilayah II Jakarta Barat itu ditujukan untuk menerima keluhan para calon murid terkait masalah teknis pendaftaran.
DPRD dalam waktu dekat bakal mengundang Dinas Pendidikan Jabar untuk meminta penjelasan soal pendidikan karakter yang saat ini sudah dijalankan.
POLDA Jambi mendeteksi puluhan miliar rupiah dari Rp122 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikelola Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2022 dikorupsi.
Data tersebut bahkan masih bisa bertambah karena data yang masuk hanya pada sekolah di bawah dinas semata, belum data dari madrasah.
Pencairan dana KJP menjadi salah satu hal yang disoroti Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved