Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memproduksi alat terapi oksigen beraliran tinggi atau yang juga dikenal dengan High Flow
Nasal Cannula (HFNC) pertama di Indonesia.
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan alat ini bermanfaat untuk membantu perawatan pasien covid-19 yang mengalami kesulitan bernapas agar tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasive.
“Ini tipe High Flow Nasal Cannula yang memang sangat dibutuhkan, khususnya pada pasien covid-19 yang mulai kesulitan bernapas, tapi dia masih bisa bernapas secara mandiri dan mencegah pasien itu jatuh ke dalam kondisi gagal napas,” ujar Laksana, pekan lalu.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Agus Haryono menambahkan, alat terapi oksigen beraliran tinggi ini tidak hanya bermanfaat untuk menangani pasien covid-19, tapi juga dapat membantu merawat pasien yang mengalami penyakit pernapasan lainnya.
“Sebenarnya ini tidak hanya untuk covid-19, tapi juga untuk penderita asma, membantu pada saat anestesi, bahkan untuk (pasien) anak-anak juga,” tuturnya.
Ketua Kelompok Penelitian Otomasi Industri Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Hendri Maja Saputra mengungkapkan, Gerlink LIPI High Flow Nasal Cannula–01 merupakan salah satu dari jenis produk anestesi terbaik kelas 2B. Riset produk ini telah dilakukan sejak April 2020.
Hasil riset kemudian menghasilkan produk Nasal Cannula atau alat bantu pernapasan untuk menyalurkan oksigen melalui selang yang bening, transparan, dan lentur.
“Penggunaannya tidak sebatas untuk pasien covid-19, tetapi juga dapat digunakan untuk pasien yang mempunyai diagnosis penyakit paru obstruktif kronik, restrictive thoracic diseases (RTD), obesity hypoventilation syndrome 5, deformitas dinding dada, penyakit neuromuskular, dan decompensated obstructive sleep apnea,” ungkapnya.
Secara teknis, sistem kerja alat ini ialah aliran tinggi dengan kemampuan 30-60 LPM, menggunakan sistem tabung venturi yang berbasis pada penyempitan aliran masuk.
Alat yang diberi nama Gerlink LIPI High Flow Nasal annula–01 (GLP HFNC-01) ini merupakan hasil kerja sama riset antara LIPI dan PT Gerlink Utama Mandiri. Produk ini juga telah lulus uji fungsional dan uji keandalan di Badan Pengaman Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Alat ini dapat diproduksi 100 unit per bulan yang dapat digunakan di fasilitas kesehatan ataupun digunakan langsung oleh masyarakat umum,” pungkas Hendri. (Atikah Ishmah W/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved