Banyuwangi Catat Rasio Penularan Kasus Terkecil di Jawa Timur

BANYUWANGI tercatat menjadi wilayah dengan penularan kasus covid-19 terendah di Jawa Timur, yakni 1,7 kasus per 100 ribu penduduk.

Di sisi lain, Surabaya menjadi kota dengan penularan kasus tertinggi yakni mencapai 193 orang per 100 ribu penduduk.

Data-data tersebut disampaikan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Kantor Presiden di Jakarta, Kamis (2/6).

Ia mengatakan kondisi terkait petumbuhan kasus masih sangat dinamis.

"Per akhir Juni, terdapat 53 daerah di Indonesia dengan status risiko kenaikan tinggi," ujar Wiku.

Baca juga: Sebulan Nihil, Kini Covid-19 Datang Lagi ke Tanah Datar

Pemerintah pun terus melakukan pemetaan zona risiko. Langkah tersebut diambil guna mengetahui daerah-daerah mana saja yang masih rawan dan kebijakan apa yang tepat untuk diterapkan.

“Dengan identifikasi status masing-masing zona, kebijakan yang diambil diharapkan akan lebih efektif dan tepat. Pemerintah daerah kabupaten/kota harus tetap memantau dan memastikan protokol kesehatan dengan ketat agar kasus tidak meningkat bahkan harusnya menurun," tuturnya.

Sebelumya, ketika berkunjung ke Banyuwangi, Presiden Joko Widodo melihat daerah tersebut memang menjadi yang paling siap untuk membuka kembali kegiatan pariwisata di masa kenormalan baru.

Pemerintah kabupaten setempat memang tidak main-main dalam mematuhi protokol kesehatan di sektor pariwisata. Sejumlah upaya dilakukan untuk menjalankan hal tersebut seperti penerapan teknologi yang dapat mengatur kapasitas destinasi wisata.

Wisatawan yang nantinya akan mengunjungi satu destinasi tertentu diharuskan untuk memesan tiket secara online. Kemudian, sistem secara otomatis akan langsung menghentikan proses apabila kapasitas destinasi tersebut telah mencapai batas kunjungan sesuai protokol jaga jarak aman.

Pemerintah setempat juga melakukan sertifikasi dan uji kompetensi protokol kesehatan bagi para pemandu wisata dengan melibatkan para ahli kesehatan. Para pemandu juga akan dilatih secara khusus mengenai protokol kesehatan. (OL-8)