Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SUDAH sekitar tiga bulan lamanya para siswa menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi covid-19, tidak terkecuali siswa di bangku pendidikan anak usia dini (PAUD). Meski Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tadi malam mengumumkan panduan penyelenggaraan pembelajaran, bisa dipastikan masih banyak siswa PAUD yang harus melakukan pembelajaran di rumah. Alasannya, hanya 6% yang berada di zona hijau, yang diperbolehkan beraktivitas belajar dengan bertatap muka.
Siswa PAUD yang sehari hari lebih banyak bermain bersama teman dan guru di sekolah kini terpaksa harus belajar di rumah. Dalam menyikapi hal tersebut, Direktur PAUD Kemendikbud Muhammad Hasbi mengatakan yang paling penting dalam pembelajaran bagi siswa PAUD ialah menciptakan suasana yang menyenangkan dan bahagia di rumah. "Masa belajar di rumah hendaknya digunakan oleh orangtua untuk tetap memfasilitasi tumbuh kembang anak melalui ragam permainan edukatif," ujarnya.
Guru dapat membantu orangtua untuk mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak membebani anak. Kegiatan bermain, imbuh Hasbi, merupakan strategi yang paling dianjurkan. Hasbi menambahkan, materi atau sumber belajar terbuka pun dapat diperoleh dari berbagai laman, misalnya anggunpaud.kemdikbud. go.id atau sahabatkeluarga. kemdikbud.go.id.
Pemerintah juga memfasilitasi melalui pembelajaran berbasis televisi melalui TVRI setiap pagi. Dewan Pembina Ikatan Alumni Doktor PAUD Indonesia Fasli Jalal menambahkan, selama pelaksanaan PJJ, guru dan lembaga PAUD harus menjalin komunikasi yang baik dengan orangtua untuk mengalirkan informasi dan meningkatkan kemampuan mereka agar mampu mendampingi proses belajar putra-putri mereka di rumah.
"Anak PAUD itu kan metode belajarnya bermain. Jadi, memang harus banyak ke giatan-kegiatan yang menarik minat mereka," ujarnya. Fasli menjelaskan setidaknya ada empat tujuan belajar PAUD yang perlu dipahami orangtua, yakni meng asah kemampuan kognitif, kemampuan bahasa, kemampuan sosial dan emosional, serta psikomotorik. Keempat tujuan belajar tersebut perlu disusun dan didiskusikan guru dan orangtua sehingga program yang selama ini dilaksanakan di PAUD bisa dilakukan dengan baik di rumah. (Aiw/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved