Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Transfusi Plasma Konvalesen Terus Dikembangkan

Eni Kartinah
02/6/2020 15:35
Transfusi Plasma Konvalesen Terus Dikembangkan
Petugas PMI memisahkan trombosit dari sel darah menggunakan mesin plasma extractor di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI kota Bandung, Jabar.(ANTARA/Agus Bebeng )

KOLABORASI tenaga medis dan komunitas ilmiah bekerja sama mendalami dan melakukan uji coba cara baru transfusi plasma konvalesen telah menjadi titik terang bagi penanganan pasien positif covid-19 di Indonesia. Upaya ini telah dituangkan dalam Buku ‘Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalesen Bagi Pasien Covid-19 di Indonesia’, yang diluncurkan pada 6 April lalu dan saat ini telah digunakan sebagai acuan dasar Terapi Plasma Konvalesen (TPK) di rumah sakit rujukan pemerintah dan swasta yang menangani pasien covid-19.

Kabar baik ini diawali tim medis Siloam Hospital Lippo Village sebagai rumah sakit swasta pertama yang merencanakan Terapi Plasma Konvalesen  (TKP) secara luas dijaringan mereka untuk pengobatan pasien covid-19 sesuai hasil teleconference pada 8 Mei lalu. Keberhasilan pengobatan covid-19 melalui terapi ini tentu merupakan harapan baru, terutama bagi mereka yang positif terpapar covid-19.

Baca juga: Indonesia Siap Terapkan Terapi Plasma Konvalesen

Terapi Plasma Konvalesen adalah pemberian plasma dari pasien covid-19 yang sudah sembuh kepada pasien covid-19 yang masih menderita sakit, sehingga antibodi (kekebalan) dalam plasma pasien yang sembuh dapat membantu pasien yang masih sakit.

Theresia Monica Rahardjo merupakan inisiator yang menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk penerapan TPK di seluruh Indonesia.  Atas usahanya, Theresia mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Menurut Theresia, TPK merupakan cara terapi yang sudah lama ditemukan dan bermanfaat dalam penanggulangan berbagai penyakit virus tetapi tidak begitu terdengar gaungnya karena tertutup oleh obat dan vaksin. Terapi Plasma Konvalesen ini pernah diterapkan untuk mengatasi wabah SARS, Ebola, H1N1 dan MERS. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa TPK pada penyakit-penyakit tersebut memberikan hasil yang baik terutama bagi pasien dengan gejala berat sampai kritis.

“Jika diterapkan secara baik dan benar, TPK yang merupakan Vaksinasi Pasif, dapat berperan sebagai cara pengobatan dan pencegahan. Penerapan TPK yang tepat dapat menurunkan angka mortalitas secara bermakna bahkan dapat digunakan sebagai sarana proteksi sampai Vaksinasi Aktif ada dan dapat digunakan,” ujarnya

Ia  berharap buku perdana Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalen yang disusun bersama tim dari berbagai disiplin ilmu ini dapat bermanfaat sebagai buku pedoman dan acuan bagi setiap pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia dalam melaksanakan terapi plasma konvalesen sehingga dapat berkontribusi dalam penurunan angka morbiditas dan mortalitas pada pasien covid-19. (A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya