Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MOMENTUM Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Raya Idul Fitri ini patut menjadi semangat bangsa ini untuk meraih kemenangan melewati berbagai persoalan termasuk pandemi virus korona atau covid-19. Demikian dilontarkan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Dr Adnan Anwar MA.
Adnan mengatakan jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, secara umum Indonesia masih lebih baik, sehingga masyarakat bangsa ini patut bersyukur, karena didukung budaya saling tolong menolong dan bergotong royong untuk membantu antarsesama warga negara.
“Karena itu marilah kita sesama warga bangsa ini untuk saling tolong-menolong, saling membantu. Kita lihat di luar banyak kelompok masyarakat yang mengambil inisiatif untuk memberikan bantuan baik yang bersifat masif maupun partikular terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang rentan terhadap covid-19 ini. Dan ini sangat luar biasa solidaritas ini,” ujarnya di Jakarta, Rabu (21/5).
Adnan menyampaikan bahwa ini semua merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ‘terlatih’ menghadapi bencana dan tidak cengeng.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU itu menambahkan, solidaritas sesama warga negara masih ada dan masih cukup kuat.
"Sehingga kita masih optimistisbbahwa bangsa kita masih punya social capital yang kuat, terutama untuk menolong sesama tanpa memandang suku, agama, ras, dan adat istiadatnya,” katanya.
Baca juga: Momen Harkitnas 2020 Jadi Pendorong Optimisme Hadapi Normal Baru
Adnan mengatakan bahwa pandemi yang terjadi pada momen puasa Ramadan, Harkitnas dan Hari Raya Idul Fitri ini pada hakikatnya ialah kembali kepada keluarga inti, yakni pada orangtua maupun anak kita, yang mana mungkin setelah sekian tahun yang lalu banyak dilupakan.
“Kekuatan endogen dari keluarga inti, yakni keluarga yang menyatu kembali seperti jaman-jaman dahulu. Keluarga yang kokoh itu menjadi pilar dari kokohnya agama dan kokohnya negara. Ini yang saya lihat dari peristiwa covid-19 ini dengan tiga peristiwa itu memiliki efek yang sangat luar biasa. Bahwa kerekatan keluarga itu telah terjadi lagi, setelah cukup lama agak renggang karena mengalami problem modernisasi dan globalisasi,” tutur Adnan.
Selain itu, pria yang juga menjadi Instruktur Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU) Nasional ini menyebutkan bahwa pandemi covid-19 telah menjadi pembelajaran yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Pembelajarannya itu sendiri ada dua, yakni dari aspek negara dan pemerintah.
“Di mana hal-hal pokok yang sifatnya fondasi saya kira tidak boleh ditinggalkan oleh pemerintah. Contohnya soal ketahanan pangan, kemudian manufaktur industri dalam negeri tentunya ini menjadi hal yang harus dipikirkan, karena ini merupakan bagian dari pondasi kita,” terang pria yang pernah menjadi peneliti di Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) itu.
Adnan juga mengatakan bahwa pemerintah saat ini telah merespons hal itu dengan membuat kebijakan diversifikasi pangan yang telah dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres)-nya.
“Untungnya pemerintah sudah meresponsnya termasuk kebijakan soal diversifikasi pangan, di mana pangan itu tidak sekadar padi, tetapi bermacam-macam seperti ubi yang sudah keluar Perpres-nya yang saya kira sangat bagus itu untuk bangsa kita,” ujarnya. (OL-15)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved