Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
JURU Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan konfirmasi positif Covid-19 hari ini yang didapatkan 496 orang sehingga totalnya menjadi 18.010 orang. Sementara itu, untuk kasus sembuh meningkat 195 orang sehingga total menjadi 4.324 orang dan kasus meninggal ada 43 orang sehingga total menjadi 1.191 orang.
"Hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 190.660 dari 143.035 orang, pemeriksaan ini kita dapatkan data kenaikan sebagai berikut untuk konfirmasi Covid-19 positif naik sebanyak 496 orang sehingga menjadi 18.010 orang. Kasus sembuh meningkat 195 orang menjadi 4.324 orang kasus meninggal 43 orang sehingga menjadi 1.191 orang," Yurianto dalam keterangan Virtual di Gedung BNPB Jakarta, Senin (18/5).
Baca juga: Dinkes DKI: Dari 6.010 Kasus Positif Covid-19, 1.301 Orang Sembuh
Pihaknya memastikan sudah melaksanakan pemeriksaan spesimen sebanyak 143.035 spesimen dengan dua metode, baik menggunakan Real Time PCR maupun dengan tes cepat molekuler sudah lebih dari 10 mesin tes cepat molekuler yang beroperasional.
"Uji PCR sebanyak 143.035 orang sudah diperiksa dan hasil negatif sebanyak 125.025 orang. Sudah 389 kabupaten kota di 34 provinsi yang terdampak," sebutnya.
Pihaknya memastikan memperbarui aktif data kasus ODP yang dilaporkan kasus ODP seluruh Indonesia terpantau hari ini yaitu sebanyak 45.047 orang, sementara kasus PDP yang masih diawasi saat ini berjumlah 11.422 orang.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat mengawali kehidupan dengan norma normal yang baru tentunya rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir minimal 20 detik, kemudian mulai menghilangkan kebiasaan untuk menyentuh wajah mulut serta sebagainya pada saat belum mencuci tangan.
"Menggunakan masker pada saat kita keluar rumah, hindari kerumunan dan setelah kembali kerumah pastikan masker kita ganti untuk dicuci lagi," paparnya.
Yurianto menambahkan mencegah terjadinya kontak yang sangat dekat dengan orang lain karena tidak pernah diketahui bagaimana kondisi seseorang. Sehingga dianjurkan menjaga kontak jarak pada saat kontak fisik lebih dari 1 meter.
"Kita akan lebih berhati-hati manakala kemudian kita berada di luar rumah dan yang paling penting adalah kita harus tetap produktif artinya kita akan produktif dengan norma-norma yang sudah kami sebutkan tadi di situasi sekarang tidak tidak bepergian adalah pilihan yang paling bijak kita masih belum sepenuhnya bisa mengendalikan Covid-19 ini. Oleh karena itu jangan mengambil resiko untuk tertular Covid-19," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved