Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Terkait Covid-19, Ikatan Pesantren Minta Waspadai Hasutan

Deri Dahuri
13/5/2020 10:15
Terkait Covid-19, Ikatan Pesantren Minta Waspadai Hasutan
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (DPP IPI), KH. Zaini Ahmad S.RK (tengah).(Ist)

SAAT ini, makin marak orang atau kelompok yang percaya bahwa lewat pandemi virus korona atau Covid-19, ada upaya pemerintah untuk semakin mengecilkan dan menyudutkan umat Islam. 

Mereka memakai alasan imbauan larangan ibadah seperti salat Jumat, tarawih atau bahkan salat Idul Fitri, juga larangan mudik sebagai bentuk menyudutkan umat Islam.

Ketua Umum DPP Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) KH. Zaini Ahmad, S.RK mengimbau, masyarakat jangan sampai terhasut ajakan kelompok ini untuk tidak taat dengan pemerintah. 

"Hasutan-hasutan semacam ini banyak di media sosial, maupun secara langsung di masyarakat. Hasilnya, ada yang tetap mengadakan kegiatan keagaaman secara berjamaah," ujar Zaini Ahmad dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (13/5).

Zaini mengingatkan bahwa larangan oleh pemerintah itu bukanlah ibadahnya, melainkan berkumpul atau berkerumun yang bisa membuka peluang terjadinya penyebaran virus korona.

Dia meminta, masyarakat tidak terpengaruh dengan hasutan kelompok apapun yang mengatasnamakan agama yang ingin membuat hubungan tak harmonis antara masyarakat dengan pemerintah.

Menurut Zaini, selain waspada Covid-19, masyarakat juga harus waspada ajaran radikal yang terus berusaha mencari celah. Salah satunya mendompleng isu Covid-19 ini. 

"Mereka gencar membuat masyarakat tidak percaya pemerintah. Padahal tujuan mereka sengaja memecah belah umat atau masyarakat agar bisa mencapai tujuan keolompok mereka sendiri," kata Zaini.

"Pancasila adalah ideologi final bagi kita dalam berbangsa dan negara. Oleh karena itu, mari kita sebagai elemen penting dari negeri ini bersama-sama melawan faham yang melenceng dari ajaran Pancasila," pungkasnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik